Pesilat Sidoarjo Tewas Usai Dikepruk Botol, 6 Orang Jadi Tersangka

Pesilat Sidoarjo Tewas Usai Dikepruk Botol, 6 Orang Jadi Tersangka

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 24 Mei 2024 14:29 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Gresik -

Polisi telah mengamankan sembilan anggota perguruan silat yang mengeroyok SW hingga tewas. Pesilat berusia 20 tahun asal Krian, Sidoarjo itu tewas usai kepalanya dikepruk botol kaca.

"Kita sudah amankan sembilan orang. Enam kita jadikan tersangka, yang tiga hanya saksi," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Jumat (24/5/2024).

Aldhino menjelaskan, enam tersangka tersebut merupakan para pesilat melakukan aksi pengeroyokan di dua lokasi yang berbeda. Dua tersangka telah melakukan pengeroyokan terhadap perguruan lain yang berinisial RH.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini ada dua laporan, yang satu dua orang pelaku. Sedangkan laporan satunya empat pelaku yang telah mengeroyok SW hingga meninggal semalam," tambahnya.

Meski demikian, Aldhino masih belum membeberkan identitas para pelaku yang mengeroyok SW hingga tewas. Sebab, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penganiayaan hingga menyebabkan kematian.

ADVERTISEMENT

"Para pelaku rata-rata masih berusia 18 tahun, nanti kita rilis," pungkasnya.

Sebelumnya, nasib nahas menimpa SW (20), salah satu anggota perguruan silat asal Sidoarjo. Warga Ponokawan, Krian itu meninggal dunia usai dihajar gerombolan pesilat.

Aksi pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (19/5) lalu. Saat itu sekelompok pesilat sedang melakukan sweeping untuk mencari perguruan silat lainnya yang sedang latihan.

Namun nahas, korban yang saat itu hendak ke tempat latihan perguruannya di Desa Banjaran, Driyorejo bertemu dengan gerombolan pesilat dari perguruan lain. Korban lalu dikeroyok oleh para pesilat tersebut hingga mengalami luka di bagian kepalanya akibat dipukul botol kaca.

Korban sempat mengalami koma selama 4 hari saat menjalani perawatan di RS Petrokimia Gresik. Lantaran semakin kritis, korban dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya. Namun, korban akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (24/5) sekitar pukul 21.00 WIB.




(hil/dte)


Hide Ads