Penembak Misterius di Babatan Wiyung Diduga Lebih dari 2 Orang

Penembak Misterius di Babatan Wiyung Diduga Lebih dari 2 Orang

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 24 Mei 2024 21:30 WIB
Kusharto, korban penembakan di Bubutan, Wiyung, Surabaya.
Kusharto, korban penembakan di Bubutan, Wiyung, Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Korban penembakan misterius di Jalan Babatan Surabaya menduga pelaku yang naik mobil SUV itu sedang bersama lebih dari 2 orang lainnya. Pelaku penembakan itu sendiri duduk di kursi tengah. Ada orang lain yang memegang kemudi.

Kusharto (61) menyebutkan kejadian yang berlangsung pada Selasa (21/5) lalu itu terjadi begitu cepat. Dia bahkan tidak bisa detail ciri wajah dan mobil yang dipakai terduga pelaku. Namun dia menilai ada lebih dari 2 orang di dalam mobil hitam itu.

"Kayaknya ada lebih dari 2 orang, karena yang menembak saya duduk di belakang, di depan ada orang," kata pria yang akrab disapa Pak Kus itu saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (24/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum peristiwa itu terjadi Kusharto mengaku sepintas sempat melihat mobil terduga pelaku. Dia sempat menganggap bahwa mobil itu hendak memberikan sumbangan makanan.

"Sebelumnya sempat saya lirik, karena kalau subuh pagi kan biasanya ada yang kasih berkah. Mau kasih nasi biasanya. Begitu buka kaca langsung menembak. Mobil datang dari belakang saya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pria yang sudah 7 tahun bekerja sebagai petugas swadaya sampah di Babata, Wiyung itu mengaku hingga saat ini sebenarnya dia masih syok. Dia bahkan sempat dilarang istrinya, Rebini untuk bekerja.

"Masih trauma, takut kejadian lagi juga, sampai sekarang selalu diwanti-wanti istri saya 'Jangan sampai malam-malam pulangnya', karena takut kejadian lagi," jelasnya.

Pria yang memiliki 3 anak itu memastikan dirinya tak memiliki masalah dengan siapapun selama hidupnya. Sehingga, ia juga tak menaruh curiga kepada siapapun yang ada di sekitarnya

"Saya tidak ada masalah kok sama orang, tidak pernah punya masalah," tuturnya.

Istrinya Rebini menyampaikan hal senada. Sebelum ramai diberitakan di media, kisah yang dialami suaminya itu langsung tersebar di kampungnya.

"Orang kampung dengar semua, Mas. Suami saya sama warga kan ramah, jadi semua cepat tahu," tutup dia.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads