Korban Sempat Bungkam Usai Ditembak OTK di Babatan Wiyung, Ini Alasannya

Korban Sempat Bungkam Usai Ditembak OTK di Babatan Wiyung, Ini Alasannya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 24 Mei 2024 17:23 WIB
Rebini, istri korban penembakan misterius di Babatan, Wiyung, Surabaya.
Rebini, istri korban penembakan misterius di Babatan, Wiyung, Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya - Korban penembakan misterius dengan airsoft gun di Babatan, Wiyung, Surabaya Kusharto (61) sempat memilih bungkam dan tidak menceritakan apa yang dia alami kepada keluarganya. Hingga saat ini Kusharto dan keluarganya memilih tidak melapor ke polisi meski kasus ini tetap ditangani.

Rebini (48), istri Kusharto mengatakan bahwa suaminya tetap mengeluhkan sakit bekas tembakan itu tetapi tidak bercerita panjang lebar bagaimana peristiwa penembakan itu terjadi. Kusharto tidak mau Rebini stres dan sakit usai mendengar apa yang dia alami.

"Takut saya sakit karena saya punya darah tinggi dan gampang takut, makannya jarang cerita kalau ada apa-apa," kata Rebini saat ditemui detikJatim di rumahnya di Jalan Babatan, Jumat (23/5/2024).

Dia mengungkapkan bahwa suaminya sempat nekat bekerja mencari sampah di kampungnya meski dirinya sempat melarang pada Selasa (21/5), sehari setelah kejadian penembakan.

"Meskipun sakit, suami saya bilang tidak apa-apa (tetap bekerja)," ujarnya.

Rebini juga mengungkapkan, suaminya biasa membantunya momong anak yang dititipkan kepadanya setiap hari usai pulang bekerja. Tetapi hal itu tidak dilakukan setelah insiden penembakan.

"Biasanya ikut bantu momong kalau sore, tapi Senin (19/5/2024) dan Selasa (20/5/2024) itu istirahat lebih memilih di rumah," tuturnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads