.webp)
Belakangan ini aksi koboi jalanan pengemudi maupun penumpang mobil menembaki sopir truk hingga warga sipil dengan airsoft gun cukup menggegerkan. Polisi terus mencari siapa pelaku penembakan ini dan meningkatkan antisipasi dengan pengawasan dan patroli.
Aksi koboi itu pertama kali mencuat ketika Eko Cahyono, seorang sopir truk Colt Diesel mengaku ditembak orang tak dikenal naik Pajero hitam saat melaju di tol Sidoarjo arah Surabaya, Minggu (19/5). Tepatnya sebelum Gerbang Tol Waru.
Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB itu, tiba-tiba Pajero Sport hitam melintas di samping truk yang dia kendarai. Kemudian seorang penumpang di kabin depan samping sopir membuka kaca dan melepas 5 tembakan. Beberapa peluru bersarang di truk eko, beberapa lainnya mengenai pipi dan bibirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka di pipi dan bibir berdarah dan bengkak," ujar Eko saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (21/5/2024).
Tidak hanya Eko, sopir truk lain bernama Ramlan Waskito juga menjadi korban penembakan airsoft gun. Kali ini pelaku penembakan pada Selasa (21/5) pagi sekitar pukul 04.00 WIB itu pengemudi Innova Zenix hitam. Akibat tembakan itu Ramlan bengkak di kepala sebelah kiri di atas telinga.
"Luka lebam di kepala sebelah kiri, di atasnya telinga," kata Ramlan saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (21/5/2024).
 Jalan tol lokasi sopir truk ditembak di tol Sidoarjo-Surabaya sebelum gerbang exit Tol Waru. (Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJatim) |
Ramlan mengatakan pengemudi Innova Zenix hitam berpelat L Surabaya itu hanya melepaskan 1 kali tembakan. Tapi tembakan itu tepat mengenai kepalanya hingga kepalanya lebam. Pada saat itu, kaca truknya memang dalam keadaan terbuka.
"Tadi cuma satu kali tembakan, kena di dekat telinga. Di atas telinga," katanya.
Bukan cuma di tol, aksi koboi jalanan dengan airsoft gun juga terjadi di jalan arteri. Seorang pejalan kaki bernama Kusharto (61) yang baru saja membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Raya Babatan, Surabaya pada Senin (20/5) selepas Subuh.
Kepada polisi Kusharto mengaku ditembak seseorang dari dalam mobil SUV berwarna hitam yang duduk di baris kedua mobil. Usai menembak mobil tersebut segera kabur. Keluarga Kusharto sempat kembali ke TKP penembakan, di lokasi itu ditemukan 2 butir peluru plastik.
"Saat kejadian, korban melihat pelaku menurunkan kaca mobil, menembak sebanyak 2 kali. Lalu mobil langsung pergi. Karena kesakitan (Kusharto) tak bisa mengidentifikasi nopol yang digunakan (terduga pelaku)," kata Kapolsek Wiyung Surabaya Kompol Slamet Agus Sumbono.
Slamet memastikan rentang waktu peristiwa penembakan yang dialami Kusharto tidak berjauhan dengan peristiwa penembakan yang dialami 2 sopir di Tol Surabaya-Sidoarjo.
"Setelah kejadian, kami tingkatkan patroli dan pengawasan di wilayah hukum kami. Dalam rangka mencari keberadaan terduga pelaku kami juga di-back up oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim," tuturnya.
(dpe/iwd)
