Satreskrim Polres Ponorogo memeriksa tujuh orang terkait kasus pembunuhan Jiono (36), warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Ponorogo. Jiono awalnya direkayasa sebagai korban kecelakaan. Padahal, korban meninggal usai berkelahi dengan tersangka.
Kanit Pidum Polres Ponorogo Iptu Guling Sunaka mengatakan, tujuh orang tersebut merupakan saksi, tersangka maupun rekan korban yang berada di TKP. Kesemuanya mengakui memang terjadi perkelahian antara tersangka dan korban.
"Motifnya sementara memang dari awal antara korban dan tersangka punya permasalahan pribadi, sehingga dari keterangan tersangka pada saat TKP, permasalahan ini antara tersangka dan korban saja," tutur Guling kepada wartawan, Kamis (23/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guling menambahkan, pihaknya masih mencocokkan data dari keterangan para saksi, termasuk keterangan tersangka. Saat kejadian, baik korban maupun tersangka di bawah pengaruh alkohol.
"Jadi keterangan dari para saksi, korban ini sering buat ulah apabila berada di lingkungan, sering buat masalah dengan rekan-rekannya pada saat main," terang Guling.
Menurutnya, karena kata-kata korban yang menyinggung tersangka, membuat keduanya terlibat perkelahian hingga korban meninggal dunia. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan ada tambahan tersangka lain. Sampai saat ini, penyidik masih mengumpulkan alat bukti.
"Mereka berkelahi dengan tangan kosong," ungkap Guling.
Guling juga mendalami awal mula peristiwa ini dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal. Pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk membuat terang perkara ini.
"Kita masih akan melakukan gelar perkara, untuk menentukan layak tidaknya teman-teman tersangka ini statusnya naik dari saksi menjadi tersangka," ungkap Guling.
Sebelumnya, pada Selasa (21/5) makam almarhum Jiono, warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong dibongkar. Lantaran, keluarga menemui banyak kejanggalan atas kematian Jiono. Makamnya yang berada di Desa Poko, Kecamatan Jambon akhirnya dibongkar oleh polisi untuk mengungkap kejadian sebenarnya.
Awalnya, korban yang meninggal dunia pada 6 April 2024 lalu itu dilaporkan mengalami kecelakaan. Namun, motor korban tidak mengalami kerusakan. Selain itu, banyak masukan dari masyarakat untuk membongkar makam demi bisa memastikan penyebab kematian korban.
(hil/fat)