Makam almarhum Jiono (36) warga Desa Ngumpul, Balong dibongkar. Pembongkaran dilakukan lantaran keluarga curiga dengan kejanggalan kematian almarhum.
Almarhum diketahui meninggal pada 6 April 2024. Saat itu, almarhum dilaporkan mengalami kecelakaan di Jalan Tengah, Desa Ngumpul, Balong. Namun motor korban tidak mengalami kerusakan.
Karena temuan janggal ini, masyarakat kemudian menyarankan keluarga untuk membongkar makam almarhum. Polisi selanjutnya melakukan pembongkaran makam almarhum yang terletak di di Desa Poko, Jambon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu tengah malam saya ditelepon katanya saudara saya (Jiono) kecelakaan di Jalan Tengah, terus saya ke sana bawa mobil," tutur Yunus Indarwan salah satu keluarga almarhum kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).
Yunus menerangkan korban saat itu mengalami luka pada bagian pelipis kanan kiri dan juga bagian kepala belakang mengeluarkan darah. Yunus saat itu menanyai rekan korban, ada 5 orang. Mereka menjawab korban mengalami kecelakaan tunggal setelah ngopi.
"Saya dibilangi teman korban, katanya kecelakaan setelah ngopi. Karena melihat kondisi korban yang parah, saya inisiatif bawa ke puskesmas biar cepat dapat perawatan," terang Yunus.
Namun saat itu, menurut Yunus, kelima rekan korban seperti ketakutan. Lantaran, saat dimintai tolong untuk membantu mengangkat tubuh korban dari jalan ke mobil, mereka seperti enggan.
"Kan kalau saya angkat sendiri tidak bisa, jadi saya minta tolong ke mereka. Setelah diangkat ke mobil. Ada 2 rekan korban sama saya. Terus saya ditanyai perawat puskesmas, ini kenapa, saya kan bilang apa adanya, saya bilang jatuh. Terus dicek katanya sudah meninggal dunia," imbuh Yunus.
Selang satu bulan, lanjut Yunus, dia bersama keluarga merasa ada kejanggalan. Termasuk masukan dari masyarakat. Karena katanya meninggal akibat kecelakaan tapi motornya tidak rusak.
"Bongkar (makam) ini kan dari pihak keluarga ada kejanggalan tersendiri. Mungkin ada masukan dari masyarakat, merasa ada yang kurang pas. Meninggalnya tidak sesuai katanya meninggalnya jatuh kok sepeda motornya nggak lecet," ungkap Yunus.
Dia pun berharap kasus ini segera diusut tuntas karena ada dugaan Jiono tewas bukan karena kecelakaan namun jadi korban penganiayaan. Yunus juga menyebut bahwa saat ini polisi telah mengamankan lima orang yang diduga pelaku penganiayaan.
"Harus diusut, saat ini ada lima tersangka yang diamankan di Polsek," pungkas Yunus.
(abq/iwd)