Penyebar Hoaks Ayah Jual Anak ODGJ Jadi PSK di Jember Resmi Dipolisikan

Penyebar Hoaks Ayah Jual Anak ODGJ Jadi PSK di Jember Resmi Dipolisikan

Yakub Mulyono - detikJatim
Selasa, 07 Mei 2024 21:30 WIB
Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Penyebar video hoaks yang menyebut seorang ayah di Jember menjual putrinya yang ODGJ menjadi PSK resmi dipolisikan. Sang ayah yang merupakan warga Kecamatan Jenggawah melaporkan penyebar hoaks itu ke polisi.

Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan laporan itu diterima polisi pada 3 Mei 2024. Polisi dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan sejumlah saksi.

"Soal laporan itu, sudah kami terima tanggal 3 Mei kemarin. Cuman masih berproses dan akan dilakukan pemanggilan saksi-saksi juga pendalaman kasusnya terkait perkara ini," kata Abid, Selasa (7/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia belum menyebut siapa saja saksi yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Dalam waktu dekat, polisi akan meminta keterangan pelapornya terlebih dahulu.

"Kemudian untuk siapa saja saksi-saksi yang kami periksa, juga kami dalami. Dalam artian yang kita panggil pelapornya dulu untuk jalani pemeriksaan. Juga pihak-pihak terkait," kata Abid.

ADVERTISEMENT

"Untuk yang melaporkan kemarin bapak kandung korban, yang didampingi paman korban. Intinya masih berproses dan dugaan kasusnya seperti apa nanti akan kami sampaikan perkembangannya dan diinfokan ke teman-teman media," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, viral video anak perempuan asal Kecamatan Jenggawah, Jember yang mengalami keterbelakangan mental dan diduga dijual sebagai PSK oleh bapak kandungnya. Pihak keluarga tidak terima dengan informasi tersebut dan berencana untuk melaporkannya ke polisi.

MS yang merupakan paman si perempuan mengaku informasi hoaks itu telah mencemarkan nama baik keluarga. Informasi hoaks itu juga membuat keluarga tersudutkan.

"Bahkan keponakan perempuan saya sampai sakit," tandas pria yang juga menjabat sebagai kepala dusun itu.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads