Keluarga Akan Polisikan Penyebar Hoaks Ayah di Jember Jual Anak ODGJ Jadi PSK

Keluarga Akan Polisikan Penyebar Hoaks Ayah di Jember Jual Anak ODGJ Jadi PSK

Yakub Mulyono - detikJatim
Jumat, 03 Mei 2024 21:30 WIB
Ayah di Jember membonceng anaknya yg ODGJ
Ayah di Jember membonceng anaknya yang ODGJ (Foto: Istimewa)
Jember -

Video yang mengabarkan seorang perempuan ODGJ di Jember dijual ayahnya sebagai PSK viral di medsos. Pihak keluarga akan melaporkan pihak-pihak yang memberikan informasi yang dianggap hoaks tersebut.

"Karena data tidak akurat dari si pemberi informasi. Maka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata MS, paman si perempuan, Jumat (3/5/2024).

"Seandainya informasi itu akurat, silakan (pelaku) dibawa (ditangkap). Saya selaku Kasun dan juga familinya mempersilahkan kok," imbuh Ms.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut MS, informasi yang keliru itu telah berdampak negatif terhadap keluarga, terutama kepada keponakannya. Oleh karenanya, laporan polisi perlu dia lakukan.

"Karena akibat dari informasi tidak benar itu, keponakan saya jadi korban. Bahkan ini keponakan saya sampai sakit. Tadi kami mendapat kunjungan dari aparat pemerintah, dari Bu Kades, Pak Camat, juga Dinsos lewat Liposos. Kasihan keponakan saya dan bapaknya," kata Ms.

ADVERTISEMENT

"Saya akan melaporkan orang-orang yang menyebarkan informasi itu. Bahkan saya tidak terima saat ada informasi, keponakan saya dipakai orang tiga bahkan empat, hanya dibayar Rp 30 ribu. Kalau memang benar memang siapa pelakunya?" tandasnya.

MS menegaskan dirinya pernah membuntuti dari belakang ketika keponakannya itu dibawa jalan-jalan naik sepeda oleh sang ayah. Dan mereka memang hanya jalan-jalan saja.

"Yang benar dan saya pernah mengikuti saat membonceng anaknya bersepeda itu. Hanya mengantar si anak atas permintaannya, misalnya ke Ambulu. Itu diantar bersepeda, kalau capek berhenti di tengah jalan," ungkapnya.

"Bahkan pernah saya tahu, saat berhenti anaknya marah-marah. Ya bagaimana lagi, namanya keterbelakangan mental, terus lanjut perjalanan bersepeda lagi. Saya tahu juga, setelah itu sampai berhenti di alun-alun (Kecamatan Ambulu). Kemudian pulang kembali lagi, begitu. Jadi yang dilakukan hanya jalan-jalan saja," pungkas MS.




(abq/iwd)


Hide Ads