Travel di Surabaya Dilaporkan Tipu Ratusan Orang, Korban Rugi Rp 166 Juta

Travel di Surabaya Dilaporkan Tipu Ratusan Orang, Korban Rugi Rp 166 Juta

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 23 Apr 2024 23:00 WIB
Salah satu korban penipuan Lovean Tour and Travel menunjukkan bukti laporannya.
Salah satu korban penipuan Lovean Tour and Travel menunjukkan bukti laporannya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Salah satu travel di Surabaya bernama Lovean Tour Travel diduga menipu 169 orang. Dugaan penipuan itu menyebabkan kerugian mencapai Rp 166 juta.

Perkara ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya pada 30 Januari 2024 dengan nomor LP: LP/B/114/1/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.

Salah satu korban dugaan penipuan jasa travel ini Aprodita Eka mengatakan bahwa dirinya mulai mengendus indikasi penipuan saat perjalanan wisatanya ke Lombok mendadak dibatalkan pada akhir Desember 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Batal sepihak karena kuotanya nggak penuh katanya. Akhirnya dari situ aku minta refund aja, sampe 3 kali mbleset nggak dibalikin," kata Dita kepada awak media, Selasa (23/4/2024).

Dari pengakuan Dita dan beberapa korban, mereka mengaku mempercayakan rencana perjalanan ke Lovean Tour and Travel karena ada diskon hingga separuh harga untuk wisata ke Lombok. Apalagi temannya juga sudah ada yang pernah berlibur dengan jasa travel itu.

ADVERTISEMENT

Dita juga menyampaikan dirinya sempat mendapat klarifikasi dari Lovean Tour and Travel terkait persoalan ini. Namun belum ada kejelasan lebih lanjut soal refund dana yang seharusnya dikembalikan. Para korban ini sendiri terkumpul dalam sebuah grup.

"Setelah dijanjikan lagi sampe tiga kali itu mbleset (tidak ditepati) lagi, akhirnya saya berangkat ke polisi," tegasnya.

Sementara, owner Lovean Tour and Travel Lovean Vijay Ramadhan tidak mengelak soal adanya dugaan penipuan itu. Dia mengaku sedang mengalami kerugian sehingga belum bisa mengganti uang refund orang-orang yang gagal berangkat.

"Untuk trip bulan Februari ada uang masuk sama DP sampe April tak buat nutup kerugian di Desember. Terus tiba-tiba Desember ini ada rekan kebetulan ada masalah di Bali, imbasnya ke saya juga. Akhirnya trip sepi dan nggak ada pemasukan dan perputaran uang," ujar pria yang akrab disapa Rama itu.

Rama tak menghilang begitu saja. Ia pernah melakukan konfirmasi ke orang-orang di dalam grup WhatssApp tripnya. Ia menjanjikan akan mengganti uang refund itu yang menurut perkiraannya mencapai lebih dari Rp 120 juta.

Ia pun saat ini mengaku tengah melakukan berbagai upaya demi mendapatkan dana yang bisa digunakan untuk refund ke orang-orang yang pernah melakukan booking perjalanan di jasa travelnya.

"Target saya kemarin sudah kontakan sama beberapa peserta, sharing saran. Rencana mau pengajuan KUR. Jalan satu-satunya ini, cuman lagi cari peminjaman KUR dan cari untuk jaminannya," tuturnya.

Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa perkara ini sedang dalam tahap penyelidikan. Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.

"Masih berjalan prosesnya," kata Hendro.




(dpe/iwd)


Hide Ads