Travel umrah Pangeran Tour mencatut alamat Hotel Harris Gubeng Surabaya sebagai alamat kantornya. Tak cuma itu, ternyata bos Pangeran Tour Andik Setiawan selama ini kerap menginap di hotel bintang empat tersebut. Bahkan, Andik tercatat sudah setahun lebih menginap di sana.
Marcomm Manager Harris Hotel Gubeng Surabaya Setiawan Nanang membenarkan Andik Setiawan kerap menginap dan bertamu di Hotel Harris Surabaya. Menurutnya, tak ada larangan untuk menerima tamu maupun melakukan berbagai aktivitas positif.
Namun, ia memastikan, tak ada MoU maupun kerja sama apapun yang menyatakan adanya tempat di Hotel Harris Gubeng untuk dijadikan kantor Pangeran Tour.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita klarifikasi sebenarnya kantornya bukan di tempat kita, kita tahunya malah setelah viral dari Instagram yang di-posting Pak Mufti Anam (anggota DPR RI) kok alamatnya di tempat kita," kata Nanang saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (19/4/2024).
"Memang tidak dijelaskan secara detail nama tempatnya di Hotel Harris, tapi memang disebutkan di Jalan Bangka itu kan alamat kita (Hotel Harris) tidak ada bangunan lain selain tempat kita, jadi kita minta diganti alamatnya," ujarnya.
Setelah kasus itu mencuat ke publik, ia menyebut pihaknya sempat meminta agar alamat Hotel Harris Gubeng Surabaya dihapus di bio Instagram Pangeran Tour. Pihaknya merasa dirugikan dengan pencatutan ini.
"Kita sudah minta Pangeran Tour untuk di-take down karena kita tidak ada kerja sama mengenai kantor dan tidak ada tempat untuk menyewakan kantor-kantor seperti itu," tuturnya.
Kendati begitu, ia tak menampik bila Andik pernah menginap di hotel yang berada di Kecamatan Gubeng Surabaya dalam waktu yang lama. Bahkan, Andik menginap lebih dari 1 tahun.
"Beliau itu sudah sekitar 1 tahun lebih menginap di tempat kita, tapi tidak ada MoU atau kesepakatan lain selain menginap. Cuma itu tadi dimanfaatkan untuk ketemu klien-kliennya, ya mungkin karena lokasinya strategis ya. Jadi, kalau bertemu kliennya mau dealing dan lain-lain kita kan tidak tahu, apalagi kita tidak membatasi mau bertemu tamu atau klien dan sebagainya," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, travel umrah Pangeran Tour milik Andik Setiawan diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah jemaah hingga salah satu korban melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.
Kasus ini mencuat setelah anggota DPR RI Mufti Anam mengunggah keluhannya bahwa dirinya merasa ditipu oleh Pangeran Tour. Dalam komentar unggahan itu bermunculan sejumlah orang yang mengaku mereka juga merasa menjadi korban penipuan oleh Pangeran Tour.
(hil/dte)