Alamatnya Dicatut Pangeran Tour, Hotel Harris Gubeng Siap Diperiksa Polisi

Alamatnya Dicatut Pangeran Tour, Hotel Harris Gubeng Siap Diperiksa Polisi

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 19 Apr 2024 14:30 WIB
Harris Hotel Gubeng Surabaya
Harris Hotel Surabaya yang alamatnya dicatut sebagai alamat kantor travel umrah Pangeran Tour/Foto: Tangkapan layar Instagram
Surabaya -

Polrestabes Surabaya tengah mengusut kasus dugaan penipuan umrah oleh Pangeran Tour. Polisi juga menyelidiki dugaan pencatutan alamat fiktif kantor Pangeran Tour yang menggunakan alamat Hotel Harris Gubeng.

Marcomm Manager Harris Hotel Gubeng Surabaya Setiawan Nanang mengatakan, pihaknya siap memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di Polrestabes Surabaya pada 1 Mei 2024. Di sana, ia akan menyampaikan keterangan sebagai saksi kasus tersebut.

"Nanti tanggal 1 Mei 2024 datang ke Polrestabes Surabaya, kalau bertemu (Andik Setiawan, Owner Pangeran Tour) akan saya sampaikan agar tidak melakukan seperti itu," kata Nanang saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (19/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak alamatnya dicatut, Nanang menyebut ada beberapa korban yang telah datang ke Hotel Harris Gubeng Surabaya. Ada pula sejumlah polisi yang datang dan mempertanyakan hal tersebut.

"Beberapa orang klien ada yang datang ke kita, dari kepolisian juga ada yang ke sini, dari Polrestabes Surabaya dan dari Polda Metro Jaya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk Polda Metro itu sudah 2 sampai 3 bulan lalu datang ke kami dan konfirmasi bahwa di sini bukan tempat (kantor) Pangeran Tour. Sepertinya di kasus yang berbeda, beda pelaporan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, travel umrah Pangeran Tour milik Andik Setiawan diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah jemaah hingga salah satu korban melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.

Kasus ini mencuat setelah anggota DPR RI Mufti Anam mengunggah keluhannya bahwa dirinya merasa ditipu oleh Pangeran Tour. Dalam komentar unggahan itu bermunculan sejumlah orang yang mengaku mereka juga merasa menjadi korban penipuan oleh Pangeran Tour.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads