Kakak-Adik Rampok Rumah Pendeta Malang demi Bayar Utang dan Nikah

Kakak-Adik Rampok Rumah Pendeta Malang demi Bayar Utang dan Nikah

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 03 Apr 2024 12:54 WIB
Perampokan Malang
Kakak beradik pelaku perampokan di Malang yang tewaskan Agus. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang - Motif perampokan yang menyasar rumah pendeta di Malang, Ester Sri Purwaningsih (69) akhirnya terkuak. Perampok yang merupakan kakak beradik M Wakhid Hasan Afan (29) dan M Iqbal Faisal Amir (28) melancarkan kejahatan itu demi membayar utang hingga biaya nikah.

Kedua perampok itu masih tetangga dengan korban. Namun, saat beraksi, Afan dan Iqbal kepergok. Alhasil, kedua perampok itu melakukan kekerasan hingga menewaskan adik Ester, Agus Sri iswanto (60)

"Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan yang bersangkutan memang perlu untuk pernikahannya dan juga yang bersangkutan memiliki utang, relatif untuk kebutuhan sehari-hari. Yang akan menikah adiknya (Iqbal) dan yang punya hutang kakaknya. Pernikahan akan dilakukan pada beberapa bulan ke depan," terang Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat dalam konferensi pers, Rabu (3/4/2024).

Gandha menyatakan bahwa kedua tersangka ini sebenarnya telah memiliki pekerjaan. Namun, karena mengaku ada kebutuhan untuk melunasi utang dan mempersiapkan pernikahan, mereka pun merencanakan merampok tetangganya.

"Para tersangka ini melakukan pencurian dengan kekerasan melihat pada situasi yang sepi. Dan menurut pengakuan kejadian sangat berlangsung cepat karena juga dalam kondisi panik sehingga yang terdekat ada di atas meja, ada dompet kemudian diambil di atas TV ada handphone ikut diambil," ujar Gandha.

Perampokan berdarah itu terjadi pada Jumat (22/3) malam. Dua pelaku menyatroni rumah yang hanya ditempati Ester dan Agus. Kala itu, situasi sekitar rumah korban sedang sepi karena mayoritas warga sedang salat tarawih.

Nyawa Agus melayang setelah dihabisi pelaku dengan menghujamkan pisau ke bagian leher. Sementara kakak kandungnya Ester, yang merupakan kepala gereja sekaligus pendeta, dianiaya pelaku hingga mengalami luka.


(hil/dte)


Hide Ads