Kedua perampok itu adalah M Wakhid Hasyim Afandi (29) dan adiknya, M. Iqbal Faisal Amir (28). Keduanya masih bertetangga dengan korban. Agus sendiri tinggal dengan kakaknya, Ester Sri Purwaningsih (69) yang merupakan seorang pendeta.
Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih menyatakan bahwa motif kedua tersangka merampok karena terdesak kebutuhan uang. Sebab, Iqbal rencananya akan melangsungkan pernikahan. Sedangkan si kakak, Afandi, punya utang.
"Bahwa motif dari kedua ini berdasarkan pedalaman sementara yang sudah dilakukan oleh penyidik adalah tersangka ini butuh uang, untuk biaya pernikahan sekaligus untuk membayar tanggungan utang yang mereka miliki," ujar Imam Mustolih dalam konferensi pers di Mapolres, Rabu (3/4/2024).
Imam Mustolih juga menyebut, kedua tersangka tinggal beberapa meter di belakang rumah korban. Mereka beraksi ketika situasi sepi, yakni saat jam tarawih.
"Para tersangka adalah tetangga korban dan beraksi ketika situasi sepi," sebutnya.
Perampokan berdarah itu terjadi pada Jumat (22/3) malam. Dua pelaku menyatroni rumah yang hanya ditempati Ester dan Agus. Kala itu, situasi sekitar rumah korban sedang sepi karena mayoritas warga sedang salat tarawih.
Nyawa Agus melayang setelah dihabisi pelaku dengan menghujamkan pisau ke bagian leher. Sementara kakak kandungnya Ester, yang merupakan kepala gereja sekaligus pendeta, dianiaya pelaku hingga mengalami luka.
(hil/dte)