Pengasuh Anak Aghnia Punjabi Ngaku ke Pengacara Sering Telat Digaji

Pengasuh Anak Aghnia Punjabi Ngaku ke Pengacara Sering Telat Digaji

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 01 Apr 2024 19:10 WIB
Pengasuh yang diduga menganiaya anak selebgram di Malang.
IPS, pengasuh anak Aghnia Punjabi. (Foto: tangkapan layar/instagram
Malang -

IPS (27) pengasuh yang menganiaya anak selebgram Aghnia Punjabi atau Emy Aghnia mengaku sering telat digaji. Ini disampaikan IPS kepada pengacaranya, Heri Budi SR.

"Jadi gini, saat saya mendampinginya pada Jumat (29/3) sekitar pukul setengah 12 atau setengah 3 pagi, saya tanya, kenapa kamu melakukan hal itu? Dia cerita terpaksa melakukan itu karena dia minta gajinya molor terus," beber Heri kepada detikJatim, Senin (1/4/2024).

Heri mengatakan IPS mengaku kalut karena kebutuhan ekonomi. Selain gaji molor, IPS juga menerima kabar saudaranya di Bojonegoro tengah mengalami sakit parah. Sehingga, ia membutuhkan uang untuk berobat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena gaji molor itu lalu dia juga dimintai keluarganya uang. Karena adiknya katanya sakit. Adiknya yang berada di Bojonegoro sakit parah. Jadi akhirnya terpaksa minta uang, tapi molor terus. Akhirnya, tersangka kesal dan melampiaskan ke anak pelapor, dipukuli sama buku," bebernya.

Budi menambahkan, dari keterangan tersangka diketahui gaji sebagai pengasuh yang seharusnya diterima setiap bulan sebesar Rp 3,5 juta. Namun tersangka mengaku beberapa bulan belum menerima gaji.

ADVERTISEMENT

"Enggak digaji, maksudnya pembayaran mundur terus. Saya tanya berapa kali? Dia ngomongnya nggak terhitung. Kalau gajinya disampaikan Rp 3,5 juta," terang Budi.

Dalam kesempatan itu, Budi juga menuturkan bahwa IPS mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya. Rencananya, keluarga tersangka akan hadir ke Polresta Malang Kota.

"Tersangka kondisinya down, menyesali perbuatannya dan mengaku khilaf. Besok (Selasa) keluarganya akan hadir ke Polresta," tuturnya.

Keterangan IPS kepada Budi ini berbeda dengan keterangan dirinya ke penyidik. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menyebut, motif tersangka melakukan penganiayaan karena kesal terhadap korban setelah menolak untuk diobati.

"Motifnya adalah tersangka ini merasa jengkel dengan korban akibat ketika itu korban ingin diobati. Karena bekas cakaran yang ada di tubuh korban namun korban menolak tidak mau," kata Danang dalam konferensi pers, Sabtu (30/3/2024).

Diluar itu, lanjut Danang, tersangka juga mengaku ada beberapa faktor pendorong yang menyebabkan tersangka tega menganiaya korban. Salah satunya yakni karena saat itu tersangka mengaku keluarganya sedang sakit.

"Pengakuan dari tersangka ada beberapa faktor pendorong personal, pengakuan tersangka pada saat itu ada salah satu anggota keluarga dari tersangka yang sedang sakit namun itu tidak bisa dijadikan alasan pembenar apapun untuk melakukan kekerasan terhadap anak," tegasnya.

Diketahui IPS telah bekerja hampir satu tahun mengasuh CA (3,5), anak Aghnia Punjabi. IPS baru saja bercerai dengan suaminya dan telah memiliki anak berusia 2,5 tahun.

"Jadi memang statusnya cerai hidup dan masih memiliki seorang anak di kampung halamannya berusia 2,5 tahun," terangnya.




(hil/dte)


Hide Ads