Kasir Minimarket di Sidoarjo Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

Kasir Minimarket di Sidoarjo Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

Suparno - detikJatim
Senin, 01 Apr 2024 13:38 WIB
Lokasi kejadian kasir minimarket ditemukan tewas diduga dibunuh di Sidoarjo
Lokasi kejadian kasir minimarket ditemukan tewas diduga dibunuh di Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Seorang kasir minimarket di Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo ditemukan tewas di tokonya. Diduga, kasir tersebut menjadi korban pembunuhan.

Informasi yang dihimpun di lokasi menyebut, seorang kasir minimarket itu ditemukan tewas tergeletak di lantai minimarket. Peristiwa pembunuhan itu pertama kali diketahui oleh orang tua korban.

Diduga peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (31/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. Kejadian ini berlangsung di sebuah minimarket di Desa Semambung RT 17 RW 5, Gedangan, Sidoarjo. Korban berinisial YM, (22) warga Desa Wayang Dukuh Mutih, Pulung, Ponorogo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama kali yang mengetahui ibu korban, pada saat mengecek ke minimarket," kata Ketua RT 17 Desa Semambung, Gedangan, Sidoarjo, Bahruddin ditemui di lokasi kejadian, Senin (1/4/2024).

Bahruddin menjelaskan awalnya ibu korban merasa cemas saat anak perempuannya yang menjadi kasir minimarket itu tak kunjung pulang. Setelah tiba di minimarket dan melihat dari kejauhan, anaknya terlihat tergeletak di salah satu ruangan minimarket.

ADVERTISEMENT

"Melihat anaknya tergeletak di lantai, ibu korban berteriak-teriak minta tolong, dalam waktu singkat warga berdatangan ke lokasi. Kemudian warga masuk ke minimarket, ternyata korban sudah meninggal," jelasnya.

Saat ini, minimarket tersebut sudah dipasang garis polisi. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong guna dilakukan autopsi," jelas Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja

Agus menduga korban dianiaya sebelum dibunuh.

"Dari hasil pengamatan dari kamera CCTV dipastikan bahwa korban meninggal dunia karena dianiaya kemudian korban dibunuh," imbuh Agus.




(hil/dte)


Hide Ads