Seorang pria warga Situbondo yang melecehkan seorang kiai setempat diamankan polisi. Pelaku diduga mengalami depresi.
Hal itu terbukti dengan perilaku pria bernama Aan (28) tersebut. Saat diperiksa intensif, pertanyaan penyidik dan jawaban pelaku tidak pernah nyambung.
"Ini masih kami dalami. Dia berpura-pura depresi atau memang benar depresi," ungkap Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pratomo kepada detikJatim, Jumat (29/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan kepala desa, pelaku memang sudah lama mengalami depresi berat. Bahkan, disebut pernah dirawat di RSJ Licin Banyuwangi.
"Kami juga sudah panggil keluarganya untuk dimintai keterangan terkait kondisi kejiwaan Aan," imbuhnya.
Selain memiliki rekam jejak medik pernah dirawat di RSJ Licin, Banyuwangi, bukti lain yang menunjukan Aan mengalami depresi yakni semua kaca di rumah keluarga sering pecah akibat tindakan Aan.
"Itu berdasarkan keterangan keluarganya. Pelaku itu katanya sudah lama mengalami depresi," kata Momon.
Terkait perbuatan Aan di medsos yang melakukan ujaran kebencian dan melecehkan kiai tersebut, keluarga meminta maaf. Bahkan keluarga dikuatkan kepala desa setempat sudah membuat surat pernyataan permintaan maaf secara tertulis.
Sebelumnya, seorang pemilik akun di Situbondo diamankan polisi. Ia diduga memposting di medsos ujaran terkesan melecehkan seorang kiai kharismatik wilayah setempat.
Pemilik akun Facebook Alan Fikri Fatlulloh itu yakni Aan (28), warga Desa Pesanggrahan, Jangkar, Situbondo. Ia lantas dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
(dpe/iwd)