12 Saksi Diperiksa Ungkap Dugaan Perampokan Tewaskan Satu Warga di Malang

12 Saksi Diperiksa Ungkap Dugaan Perampokan Tewaskan Satu Warga di Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 23 Mar 2024 19:33 WIB
Perampokan rumah warga di Malang
Rumah korban perampokan di Pakis, Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detik Jatim)
Malang -

Penyelidikan intensif tengah dilakukan Polres Malang untuk mengungkap dugaan perampokan yang menewaskan satu orang di Jalan Anggodo 2A, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Sebanyak 12 saksi sudah dimintai keterangan.

Seperti diketahui, satu orang tewas dalam kejadian itu adalah Sri Agus Irwanto (60), dengan luka tusuk di bagian leher. Selain korban luka yakni kakak kandungnya Ester Sri Purwaningsih (69).

"Saat ini kami masih melakukan kegiatan-kegiatan penyelidikan secara intensif. Kami mendalami segala kemungkinan yang ada. Total sudah ada 12 saksi yang telah kami mintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Gandha Syah Hidayat kepada wartawan, Sabtu (23/3/2024), sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gandha membeberkan, 12 saksi yang dimintai keterangan adalah meliputi keluarga serta para tetangga sekitar rumah korban. Selain beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa terjadi pada Jumat (22/3/2024), malam tersebut.

"12 saksi meliputi keluarga, tetangga dan orang-orang yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi," bebernya.

ADVERTISEMENT

Gandha juga menyebut pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, gagang pisau dalam kondisi patah, mata pisau, baju korban meninggal, dan sepasang sendal karet.

"Sementara barang bukti yang kita amankan adalah gagang dan mata pisau yang patah, kotak Handphone, dua pasang sendal karet dan baju korban yang meninggal," sebutnya.

Gandha menambahkan kondisi korban luka yakni Ester Sri Purwaningsih saat ini sudah mulai membaik dan terus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Untuk kondisi korban Bu Ester kini berangsur-ansur pulih, normal secara komunikasi dan pendengaran. Dan saat ini tahap pemulihan," imbuhnya.

Sementara ditanya soal dugaan perampokan apakah menemukan titik terang ?. Gandha menegaskan, bahwa dari hasil olah TKP serta pemeriksaan sejumlah saksi diketahui hanya satu handphone milik korban yang hilang. Untuk barang berharga dan perhiasan diketahui tetap aman.

"Intinya barang yang hilang hanya satu handphone saja. Alhamdulilah untuk barang-barang yang lain masih ada di tempat seperti yang disampaikan oleh korban (Bu Ester)," jawabnya.

Polisi sendiri terus mendalami terkait dugaan pelaku penganiayaan yang menewaskan Sri Agus dan melukai kakak kandungnya Ester Sri Purwaningsih.

"Masih kita dalami, karena Bu Ester sendiri masih dalam perawatan dan belum bisa secara maksimal (berikan keterangan). Jadi masih kita dalami," tegasnya.

Seperti diberitakan, aksi perampokan di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang, saat tarawih terbilang sadis. Pelaku menusuk leher korban dan meninggalkan pisau itu menancap di leher korban.

Korban adalah Sri Agus Irianto yang berusia 60 tahun. Ketua RT setempat Arif Gunawan mengatakan Agus merupakan penyandang tuna netra. Ia disebut tengah berada di meja makan saat perampok melukai dengan menusukkan pisau ke bagian lehernya.




(abq/iwd)


Hide Ads