Fakta Baru di Balik Dugaan Perampokan Tewaskan Warga Malang

Fakta Baru di Balik Dugaan Perampokan Tewaskan Warga Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 23 Mar 2024 18:19 WIB
Perampokan rumah warga di Malang
Rumah di Malang yang jadi sasaran perampokan (Foto: Muhammad Aminudin/detik Jatim)
Malang -

Perampokan disertai penganiayaan menewaskan satu orang di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang, terus diselidiki polisi. Keterangan di lapangan mengungkap ada dua orang tak dikenal sempat terlihat masuk ke rumah korban saat kejadian.

Diketahui korban meninggal dalam peristiwa dugaan perampokan disertai penganiayaan itu menimpa Sri Agus Iswanto (60), dimana korban merupakan penyandang tuna netra.

Korban tewas dengan luka tusuk di bagian leher. Sementara kakak kandungnya Ester Sri Purwaningsih (69), mengalami luka dan kini tengah mendapatkan perawatan intensif di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satreskrim Polres Malang kembali melakukan olah TKP pada Sabtu (23/3/2024), pagi. Selain meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap peristiwa tragis terjadi pada Jumat (22/3/2024), malam tersebut.

Dari keterangan tetangga sekitar menyebutkan bahwa sempat melihat dua orang tak dikenal masuk ke dalam rumah.

ADVERTISEMENT

"Hasil penyelidikan di lapangan diperoleh keterangan terdapat dua orang yang dicurigai memasuki rumah korban," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat kepada wartawan di lokasi, Sabtu (23/3/2024).

Kendati demikian, Gandha menegaskan, pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah pelaku yang diduga menganiaya korban pada malam kejadian tersebut.

"Pelaku belum diketahui, masih dalam penyidikan intensif. Kami lakukan pendalaman. Belum bisa dipastikan berapa dugaan jumlah pelakunya. Masih kita dalami," tegas Gandha.

Keterangan di lapangan juga mengungkap jika pelaku berjumlah dua orang yang datang ke rumah korban dengan mengendarai motor. Mereka juga disebut bukan warga setempat.

Dua orang diduga pelaku memiliki ciri-ciri mengenakan jaket abu-abu, dengan kepala ditutup topi hoodie.

Polisi sendiri terus mendalami segala fakta yang ditemukan untuk nantinya dapat mengungkap identitas pelaku.

"Barang yang hilang sementara handphone saja. Untuk perhiasan, surat-surat berharga juga aman, sudah diamankan pihak keluarga. Satu handphone," terang Gandha.

Gandha menambahkan, hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi sementara diketahui lokasi sekitar memang sedang sepi saat peristiwa terjadi. Karena banyak warga sedang beraktivitas salat tarawih di masjid dan musala.

"Untuk motif masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku belum diketahui, masih dalam penyidikan intensif. Kami lakukan pendalaman. Belum bisa dipastikan berapa dugaan jumlah pelakunya. Masih kita dalami," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads