Elpiji tabung 3 kg atau elpiji melon menjadi sasaran maling di Pasuruan. Meski harganya tidak seberapa pencurian tabung elpiji melon akan cukup menyulitkan pemiliknya.
Salah satu korbannya adalah warga Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan bernama Sudaifa. Dia baru menyadari tabung elpiji di rumahnya hilang saat hendak memasak untuk makan sahur.
"Saya baru sadar tabung itu hilang pas anak perempuan saya mau menyalakan kompor. Memang posisi kompor di dalam dan tabung elpiji saya taruh luar," kata Sudaifa, Kamis (14/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mengetahui tabung elpijinya hilang Sudaifa dan anaknya memeriksa rekaman CCTV di Masjid Jami' Baitul Atiq yang dekat dengan lokasi kejadian. Dari rekaman CCTV itu pencurian tabung elpiji pada Kamis (14/3) pukul 01.49 WIB itu adalah 2 orang yang sedang naik sepeda motor.
Berdasarkan rekaman CCTV yang didapat, 2 orang pelaku itu masuk ke area parkir masjid dengan lebih dulu memperhatikan situasi sekitar. Mereka kemudian berjalan ke gang kecil ke arah selatan menuju rumah korban.
Setelah 29 menit kemudian, tepat pukul 02.18 WIB, kedua pelaku terlihat membawa tabung gas elpiji dan kabur dari tempat kejadian. Kedua pelaku kabur dengan santainya. Sudaifa tidak melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Belakangan ini pencurian tabung elpiji juga terjadi di Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, tepatnya pada Selasa (12/3/2024) petang. Pelaku bernama RPN, warga Kraton, Kabupaten Pasuruan mencuri rokok dan tabung elpiji dari toko milik warga namun aksinya dipergoki anak pemilik toko.
Korban spontan berteriak memanggil warga. Belasan warga langsung bereaksi dan mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya di sekitar Prasasti Cunggrang. Pelaku dihajar warga hingga babak belur. Warga juga membakar motornya hingga tinggal kerangka besi.
(dpe/iwd)