Plin-plannya Gus Samsudin Saat Diperiksa soal Konten Boleh Tukar Pasangan

Round Up

Plin-plannya Gus Samsudin Saat Diperiksa soal Konten Boleh Tukar Pasangan

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 01 Mar 2024 09:58 WIB
Samsudin saat diperiksa di Polda Jatim gegara kontennya pengajian boleh tukar pasangan viral.
Gus Samsudin saat diperiksa di Polda Jatim (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Polda Jatim turun tangan menangani kasus konten pengajian viral yang membolehkan tukar pasangan. Konten ini dibuat oleh Gus Samsudin. Namun, saat diperiksa polisi, Gus Samsudin plin-plan memberi pengakuan berbeda.

Gus Samsudin menjalani pemeriksaan di Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (29/2/2024). Informasi yang dihimpun detikJatim, video pengajian membolehkan bertukar pasangan itu pertama kali diunggah akun YouTube Mbah Den (Sariden) yang merupakan milik Samsudin.

Kasus ini sebelumnya juga telah didalami oleh Polres Kabupaten Blitar, namun karena videonya yang cukup kontroversial dan Samsudin kurang kooperatif saat menjalani proses penyidikan, maka Polda Jatim mengambil alih kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus konten pengajian boleh tukar pasangan yang viral diakui oleh Gus Samsudin merupakan buatannya. Mulanya, dia diperiksa oleh Polres Blitar mengenai konten itu, tapi karena plin-plan saat memberikan penjelasan, Polda Jatim turun tangan.

"Hari ini karena konten saudara Samsudin ini begitu viralnya, kemudian kemarin sudah dilakukan pemeriksaan Polres Blitar terkait ini dan yang bersangkutan bicaranya plin-plan terkait dengan lokasi pembuatan konten," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).

ADVERTISEMENT

Dirmanto menjelaskan, beda pengakuan Samsudin ini soal lokasi pengambilan video viral tersebut.

"Kemarin ngomong di Bogor, tapi setelah dilakukan pemeriksaan Polres Blitar kejadiannya di wilayah Penggok, wilayah hukum Polres Blitar. Sehingga hal itu untuk kecepatan pemeriksaan, maka untuk pemeriksaan selanjutnya diambil alih Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim," lanjutnya.

Untuk pemeriksaan itu, polisi sampai harus menjemputnya karena khawatir dia kabur.

"Saudara Samsudin ini, kan, dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan sehingga dilakukan penjemputan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim," ujar Dirmanto.

Kekhawatiran polisi itu bukannya tanpa alasan. Samsudin dinilai tidak kooperatif saat menjalani pemeriksaan oleh Polres Blitar. Terutama saat menjawab pertanyaan anggota tentang konten yang viral dan meresahkan.

Pantauan detikJatim, Samsudin keluar dari ruang pemeriksaan pada pukul 14.15 WIB, ia mengenakan baju dan kopiah hitam. Diketahui ia telah menjalani pemeriksaan sejak pukul 05.00 WIB bersama 2 orang lainnya yang turut andil dalam proses pembuatan konten video tersebut.

Saat ditanya oleh awak media terkait bagaimana proses pemeriksaannya, Samsudin enggan berkomentar. Ia hanya memberikan reaksi maaf dan jempol kepada wartawan.

"No komen ya," kata Samsudin singkat.

Sebelumnya, setidaknya ada 2 video yang beredar di media sosial dengan durasi dan sudut pandang kamera yang berbeda. Keduanya menampilkan dialog 4 pemimpin pengajian dengan jemaah laki-laki dan perempuan.

Dalam dialog itu salah satu pemimpin menyampaikan bahwa di pengajian itu dibolehkan bertukar pasangan asalkan sama-sama saling suka. Dia tegaskan bahwa itu adalah aturan yang ada bagi jemaah yang bergabung dalam pengajian itu.

"Bebas di sini, asalkan seneng sama seneng, suka sama suka, silakan saja. Mau tukar pasangan juga boleh," ujar salah satu pemimpin pengajian dilihat detikJatim, Selasa (27/2/2024).




(hil/dte)


Hide Ads