UPTD PPA Probolinggo Dampingi Korban yang Dihamili Guru Ngajinya

UPTD PPA Probolinggo Dampingi Korban yang Dihamili Guru Ngajinya

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 23 Feb 2024 09:30 WIB
PPA Kabupaten Probolinggo akan dampingi korban pencabulan guru ngaji
Foto: PPA Kabupaten Probolinggo akan dampingi korban pencabulan guru ngaji (M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Korban pemerkosaan guru ngaji hingga hamil 3 bulan mendapat pengawasan dan pendampingan dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Probolinggo. Terlebih, saat ini kondisi korban sejak mengetahui dirinya hamil sudah tidak bersekolah lagi.

Konselor UPTD PPA Kabupaten Probolinggo, Ranti Sagita mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk menghilangkan traumatik korban.

"Apalagi korban ini sudah kelas 3 SMA dan akan mengikuti ujian akhir kelulusan. Oleh karena itu kami akan melakukan pengurangan efek trauma kepada korban dan trauma berkelanjutan," kata Ranti, saat jumpa pers di Polres Probolinggo, Kamis (22/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendampingan itu, lanjut Ranti, akan dilakukan saat pra-sidang, sidang hingga pasca-sidang dan terus akan memantau perkembangan kondisi korban. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk keberlangsungan pendidikan korban.

"Untuk sekarang korban sudah bersekolah lagi sejak mengetahui dirinya hamil. Oleh karena itu, karena akan mengikuti ujian akhir sekolah atau ujian kelulusan kami akan koordinasikan dengan pihak sekolah nantinya," pungkas Ranti.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang guru ngaji di Probolinggo dilaporkan ke polisi karena diduga memperkosa muridnya hingga hamil. Keluarga korban berharap kasus itu diusut tuntas.

Didampingi orang tuanya, korban melakukan laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo, Jumat (16/2).

Guru ngaji yang dilaporkan berinisial SN (50). Ia diduga melakukan pemerkosaan berulang kali terhadap korban hingga hamil.




(abq/iwd)


Hide Ads