.webp)
Polisi tengah menyelidiki kaburnya 6 perempuan calon tenaga migran dari sebuah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Jalan Rajasa, Kota Malang. Keenam calon tenaga migran tersebut diketahui kabur dari penampungan PJTKI milik PT Central Karya Sejati (CKS).
"Kami menerima pengaduan, ada enam calon buruh migran yang katanya kabur dari PT CKS. Dan terkait kasus ini masih kita selidiki," terang Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto kepada detikJatim, Kamis (22/2/2024).
Yudi menjelaskan berdasarkan keterangan salah satu calon tenaga migran berinisial R (27). Warga asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu kabur bersama lima calon tenaga migran lain pada Sabtu (17/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka kabur melalui jendela di lantai empat dan kemudian menggunakan kain sprei yang diikat menjadi satu sebagai alat turun dari lantai empat.
"Korban kabur bersama lima calon TKW lain, dengan cara keluar dari jendela di lantai 4 dan turun menggunakan kain sprei yang diikat jadi satu," beber Yudi.
Untuk sementara, pihaknya masih meminta keterangan R, dan nantinya lima calon TKW yang turut kabur akan dimintai keterangan.
Kasus kaburnya calon TKW dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) Central Karya Sejati sebenarnya bukan kali pertama. Pada 2021 lalu, ada lima calon TKW yang juga kabur dan tiga di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Pasca kejadian itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani turun langsung untuk melakukan investigasi.
(abq/iwd)
