Polres Probolinggo mengamankan seorang guru ngaji berinisial SN (50) yang diduga telah menyetubuhi muridnya hingga hamil. Warga di lingkungan tempat SN tinggal menyebutkan pria itu dikenal kurang familier dengan lingkungannya dan sering dianggap sebagai biang onar.
Ketua RT 002, Dusun Punden, Desa Kregenan, Saleh yang menyampaikan itu. Dia sampaikan sebenarnya SN adalah warga pendatang. Dia menyebutkan bahwa tidak hanya SN, tetapi semua keluarga SN dikenal sering bermasalah dan berbuat onar dengan warga sekitar.
Beberapa tahun lalu, kata Saleh, anak dari SN sempat dilaporkan ke polisi oleh warga setelah menganiaya murid ngajinya. Bahkan, penganiayaan itu tidak hanya sekali saja dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sering buat onar, apa yang dilakukan oleh SN dan keluarganya juga seringkali nyeleneh atau tidak sejalan dengan warga ataupun tetangga di sekitar rumahnya.
"Contohnya, kalau pas hari raya meskipun di selatan rumahnya ada masjid tapi keluarga SN ini malah salat sendiri di rumahnya. Selain itu kalau ada tetangga yang meninggal juga tidak pernah bersilaturahmi," kata Saleh, Sabtu (17/2/2024).
Oleh karena itu, kata Saleh, warga tidak bisa mengontrol emosi setelah mendapatkan informasi bahwa SN yang merupakan guru ngaji sekaligus ketua Yayasan Lembaga TPQ, PAUD, dan TK dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo atas dugaan menyetubuhi muridnya sampai hamil.
"Mulai dari dulu sudah sangat sabar. Ajarannya tidak nyeleneh hanya kebiasaannya tidak seperti warga pada umumnya. Oleh karena itu, selain harus ditetapkan tersangka kasus persetubuhan, kami juga minta SN dan keluarganya pindah dari desa sini," pungkasnya.
Diketahui, ratusan warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menggeruduk rumah SN yang merupakan Kepala Yayasan sekaligus guru ngaji setelah dilaporkan ke Polres Probolinggo pada Jumat (16/2) siang.
Sore harinya, sekitar pukul 18.30 WIB, ratusan warga kembali menggeruduk rumah SN dan merusak sejumlah fasilitas rumah dan ruang kelas mengaji. Selain itu SN harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan setelah mengalami luka sobek pada bagian kepalanya.
(dpe/dte)