Diari yang berisi curahan hati Dayang itu kini disita oleh polisi. Gandha menjelaskan, membaca isi diari yang dimiliki Dayang, menguat jika curahan hati ditujukan kepada suami korban.
"Ada buku diari korban yang kami amankan sebagai barang bukti. Dalam buku diari itu berisi ungkapan, curahan hati korban selama hidup. Dugaan penyidik, isi dalam buku diari mengarah kepada suami atau tersangka," jelas Gandha.
Selain diari, polisi juga menemukan petunjuk adanya dugaan KDRT yang telah dilakukan tersangka kepada korban. Kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga itu sudah terjadi sejak awal pernikahan tahun 2015 sampai dengan 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa tersangka pernah melakukan kekerasan fisik atau penganiayaan dalam lingkup rumah tangga, sejak awal menikah tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Meskipun tersangka tidak mengaku telah meracuni korban," tegas Gandha.
Diari saksi bisu kekejian Ditya itu ditunjukkan polisi saat merilis kasus ini. Dayang menulisnya dengan sangat emosional, diduga saat dirinya sedang ada masalah dengan Ditya. Curhat Dayang di diari itu ditulis dengan bahasa campuran, Jawa dan Indonesia.
Ini tulisan Dayang di diari:
Pria jan*** i setelah fir'aun Kamu iya kamu zizik aku sama kamu
Doyan muji-muji wanita dan orang lain Melek dong say.. Aku nyemen kamar mandi bisa, masak sambil gendong mampu. Njogo anakmu 3 iso tanpa ART. Sampe gak mangan 3 dino iso ora sambat....... Ora tau mbok puji Tangguh gak tau kok kei apresiasi, Apapun seng ono mek lek salah ora mbot Sopo ora mbok reken....... Aku iki semacam tai ndek matamu....... JAN*** gak se koen iku....
Seluruh jiwa ragaku dan seluruh dunia dan seisinya sumpah demi Allah aku gak rela gak ridho gak Ikhlas....... Doaku gak manjur kan menurutmu baiklah...... Sekali lagi yo JAN*** nggo raimu seng koyok tai iku.....
Dirumah Cuma main HP gak pernah ngajak ngobrol istri, istri dianggurin, dianggap pembantu tapi gak di gaji, setan ancen koen. Kamu diluar seneng bonceng sana bonceng sini opo kowe iku grab
Ngeterno istri sejam ae wes dihitung, ya allah. Cuma aku ini ingin satu jawaban, lapo koen biyen nikahi aku. Mek mbok gawe loro-loroen iki tok tah.......
La lapo aku iki anake uwong guduk anak e kewan saenake dewe memperlakukan orang Tapi aku yakin koen akan dapat balasan.. YAYAN..... YAYAN....ojok sok ganteng ojok sok sok co*.
Mangkelku kekamu sudah sampe ubun ubun....
Terjemahan isi diari Dayang Santi:
Pria jan*** setelah Firaun kamu iya kamu jijik aku sama kamu
Doyan memuji wanita dan orang lain. Melek dong say. Aku memasang semen di kamar mandi bisa, masak sambil gendong anak mampu. Menjaga anakmu 3 bisa tanpa ART. Sampai nggak makan 3 hari bisa nggak mengeluh..... Nggak pernah kamu puji tangguh nggak pernah kamu beri apresiasi, yang ada kalau (aku) salah nggak kamu sapa nggak kamu perhatikan..... Aku ini semacam kotoran di matamu...... (Kalimat umpatan) nggak sih kamu ini.
Seluruh jiwa ragaku dan seluruh dunia dan seisinya sumpah demi Allah aku nggak rela nggak ridho nggak ikhlas....... Doaku tidak manjjur kan menurutmu baiklah..... Sekali lagi ya JAN*** buat wajahmu yang seperti kotoran itu........
Di rumah cuma main HP nggak pernah ngajak ngobrol istri, istri dianggurin, dianggap pembantu tapi nggak digaji, memang kamu setan. Kamu di luar senang membonceng sana membonceng sini apa kamu itu grab
Mengantarkan istri satu jam saja sudah dihitung, ya Allah. Cuma aku ini ingin satu jawaban, kenapa kamu dulu menikahi aku. Cuma kamu sakiti terus menerus aja....
La kenapa aku ini anaknya manusia bukan anaknya hewan yang bisa seenaknya dipermainkan. Tapi aku yakin kamu akan mendapat balasan.. YAYAN....YAYAN....jangan sok ganteng jangan sok-sokan co*
Marahku ke kamu sudah sampai ubun-ubun....
Simak Video "Video: Pria di Karawang yang Coba Bunuh Diri Setelah Bunuh Istri Diringkus"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)