.webp)
Pemerkosa siswi SD di Bondowoso dibekuk di Bali. Selama kabur ke Pulau Dewata, GR (33) warga Desa Tegal Jati, Sumberwringin itu bekerja menjadi pelayan restoran untuk menyambung hidup.
Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum kabur dan menjadi buronan. Sehingga tidak membawa banyak bekal. Ditambah lagi, ia panik dan terdesak karena perbuatannya terendus.
"Sempat jadi pelayan rumah makan di sana untuk biaya hidup dan kebutuhan lainnya," aku GR, kepada sejumlah jurnalis saat di Mapolres Bondowoso, Sabtu (3/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku memilih pekerjaan tersebut karena tidak bekerja di ruang terbuka dan cukup tersembunyi di dalam bangunan.
"Tapi tetap berpindah-pindah tempat. Untuk kos-kosan saya sengaja mencari yang sewanya harian," bebernya.
Selain berpindah di beberapa kota di Bali, ia juga sempat ke Lombok dan beberapa tempat lainnya. Namun, akhirnya kembali lagi ke Bali.
"Yang penting menghindar dari kejaran. Apalagi setelah mendengar kabar kalau saya sudah ditetapkan DPO," ujar GR.
Diberitakan sebelumnya, setelah melalui proses pengejaran panjang dan melelahkan, polisi berhasil menangkap pelaku di Bali. Pelaku telah ditetapkan tersangka pemerkosaan siswa kelas 6 SD di Sukosari, Bondowoso.
Pelaku memperkosa korban pada bulan November 2023. Keluarga korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bondowoso. Proses penyelidikan pun dilakukan dengan menghimpun alat bukti dan keterangan saksi.
Namun, pelaku beberapa kali selalu mangkir panggilan polisi sehingga dilakukan upaya jemput paksa ke rumah pelaku. Sayangnya, pelaku sudah keburu kabur bak ditelan bumi. Polisi lantas menetapkan pelaku sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) pada 15 Januari 2024.
(irb/fat)
