Awal bulan di tahun 2024 di Jatim diwarnai dengan 12 kasus hilangnya nyawa akibat pembunuhan dan penganiayaan. Berikut 12 kasus pembunuhan di bulan Januari 2024 yang dirangkum detikJatim.
1. Prasetyo Bunuh Suyoto yang Jahati Ibunya
Ahmad Prasetyo telah membunuh tetangganya sendiri, Ahmad Suyoto (65). Warga Ponorogo itu memukul dengan kayu hingga melempar umpak ke Suyoto hingga tewas pada Minggu (1/1/2024) dini hari sekitar pukul 02.30.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 23 tahun ini sakit hati dengan Suyoto karena telah mengganggu ibu dan keponakannya mulai dari mengancam hingga menjahati. Akibat perbuatan Suyoto, ibu Prastyo masuk rumah sakit.
Prasetyo membunuh Suyoto yang masih saudaranya itu dalam keadaan mabuk. Usai membunuh, Prasetyo kabur ke hutan dan keesokan harinya keluar dari hutan untuk menyerahkan diri ke polisi.
2. Majikan dan ART di Blitar dibunuh Mantan Pekerja yang Dilarang Salat Jumat
Dua orang ditemukan tewas di sebuah rumah yang juga difungsikan sebagai shelter hewan di Jalan Sulawesi, Karangtengah, Sananwetan, Kota Blitar pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 16.45. Dua orang tersebut merupakan majikan dan ART yang bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut akhirnya menangkap Azza Farhadinata (21). Azza adalah mantan pekerja di shelter tersebut. Motif Azza menghabisi Sinyo dan Luciani adalah sakit hati karena gaji yang diberikan oleh Sinyo tidak sesuai dengan kesepakatan di awal. Saat merekrut Azza, Sinyo menjanjikan gaji Rp 3,1 juta per bulan. Belakangan di kontrak yang diterimanya, Azza cuma digaji Rp 1 juta per bulan.
Selain itu Azza juga beralasan karena ia dilarang untuk melakukan salat Jumat oleh Sinyo. Azza telah merencanakan pembunuhan itu pada 29 Desember 2023 dan melakukannya pada 30 Desember 2023. Azza menghabisi korban menggunakan golok.
3. Tukang Pijat di Kota Malang Bunuh dan Mutilasi Warga Surabaya
Polisi mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan AR terhadap AP, warga Surabaya. Namun kasus ini berawal saat ditemukan potongan tubuh pada pertengahan Oktober 2023. Dari penelusuran polisi, semua bukti dan petunjuk mengarah kepada AR yang berprofesi sebagai tukang pijat.
AR dijemput polisi dari kos nya di Jalan/Kelurahan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang. Dari pengakuan AR, ditemukan pula potongan kepala dan bagian tubuh lainnya yang dikubur di dekat Sungai Bango.
AR akhirnya mengaku membunuh AP pada 15 Oktober 2023. Ia membunuh AP yang mempertanyakan hubungannya dengan perempuan yang ditaksirnya makin merenggang. Sebelumnya AR memang mengaku memasang jasa pelet yang diiklankannya di Tinder. AP yang tertarik lalu meminta bantuan AR untuk mendekatkan hubungannya dengan seorang perempuan.
4. Santri di Blitar Tewas Dikeroyok Sesama Santri
Santri berinisial MAR (13) tewas setelah dikeroyok sesama santri Ponpes di Kecamatan Sutojayan, Blitar. Kejadian pada Selasa (2/1) itu langsung dilaporkan keluarga korban pada Rabu (3/1).
Usai dikeroyok, korban langsung dilarikan ke RS Aulia Sutojayan, kemudian dirujuk di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Setelah dirawat selama 6 hari, korban menghembuskan napas terakhirnya.
Penyelidikan polisi akhirnya menetapkan 17 santri menjadi tersangka. Para santri itu usianya 14-15 tahun. Korban dikeroyok setelah dituduh mencuri uang santri lain. Korban diduga dipukul dengan beberapa benda tumpul seperti kabel setrika, sapu dan ganggang kayu hingga terluka di bagian kepala dan punggung.
Para tersangka tidak ditahan karena masih di bawah umur, hanya wajib lapor dua kali seminggu. Selain itu, orang tua tersangka telah menjamin anak-anaknya tidak kabur maupun mengulangi perbuatannya lagi.
5. Siswa SMK di Bangkalan Tewas Dikeroyok kakak-Adik
Mayat Mohammad Hifni (17) ditemukan di sebuah rawa di Bangkalan. Mayat Siswa SMK Pelayaran tersebut ditemukan seorang pemancing.
Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya mengamankan MF (18) dan MR (17), kakak beradik warga Mlajah, Bangkalan. MF adalah kakak kelas korban yang duduk di kelas XII sedangkan korban dan MR masih duduk di kelas XI.
Pembunuhan terjadi pada Kamis (4/1/2024) malam. Sedangkan motif pembunuhan karena pelaku sakit hati pada korban karena aibnya dibongkar korban. Karena sakit hati ini, MF selanjutnya merencanakan pembunuhan korban.
Ia juga turut mengajak adiknya MR. Keduanya tersangka lantas mengajak korban ke rawa di Jalan Kinibalu Desa Bilaporah, Kecamatan Socah Bangkalan pada Kamis (4/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Di rawa tersebut korban selanjutnya dihabisi tersangka MF dan adiknya MR. Korban selanjutnya ditemukan seorang pemancing di pada Sabtu (6/1) atau 3 hari setelah dibunuh.
6. Siswa MTs di Pacitan Tewas Diracun Kopi Sianida
MRS (14), siswa MTs di Kecamatan Sudimoro, Pacitan tewas misterius. Korban tewas diduga keracunan usai meminum kopi yang diracik ayahnya sendiri saat hendak berangkat sekolah Jumat (5/1/2024).
Kematian janggal korban ini lalu dilaporkan oleh orang tua korban ke polisi. Setelah menerima laporan, polisi lalu melakukan pembongkaran makam dan autopsi terhadap jasad korban. Dari situ polisi menyimpulkan korban tewas karena racun sianida.
Polisi selanjutnya melakukan penyelidikan. Hasilnya, tetangga korban bernama Ayu Findi Antika (26) merupakan penabur racun ke dalam kopi yang dimunum korban. Aksi kejinya ini karena sebelumnya Ayu sakit hati aksi pencurian di rumah keluarga korban diketahui dan tak ingin tersebar.
Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengapung di sungai dekat Lapangan Desa Ngroto, Pujon, Malang pada Minggu (7/1) sekitar pukul 06.45 WIB. Pada tubuh pria itu ditemukan luka bacok pada tangan dan kepalanya.
Sesosok mayat yang ditemukan itu bernama Danar Anendra Putra (17), warga Dusun Dadapan Kulon, Desa Bendosari, Pujon, Kabupaten Malang. Korban tewas setelah menjadi korban penganiayaan sejumlah orang.
Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menangkap 3 pelaku. Mereka adalah AS (18), EKS (14) dan ARZ (17). Ketiga pelaku melakukan pengeroyokan hingga menewaskan Danar dalam keadaan mabuk. Pembunuhan itu terjadi karena saling tatap mata yang berakhir dengan penganiayaan.
8. Ibu Muda di Sampang Dibunuh Selingkuhan Suami
Ibu muda bernama Sit Maimunah (29) ditemukan tewas di atas tempat tidurnya di Omben, Sampang pada Selasa (9/1/2024) pukul 03.00 WIB. Setelah polisi melakukan penyelidikan, diketahui pembunuhnya adalah Fitria (23) yang masih tetangga korban.
Fitria merupakan selingkuhan Pusini (33), suami korban. Fitria membunuh korban karena sakit hati hubungan cintanya diakhiri oleh Pusini.
9. Istri di Jember Tewas di-KDRT Suami
Miswati (45), warga Dusun Sukosari, Desa Jatisari, Jenggawah, Jember tewas menjadi korban KDRT. Perempuan itu tewas setelah bertengkar dengan suaminya, Jalil (48). Pemicunya diduga cemburu.
Pembunuhan ini terjadi Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Korban saat itu berpamitan untuk pergi kerja. Namun suaminya curiga kepergian sang istri ada tujuan lain. Keduanya lalu cekcok dan berlanjut saling dorong.
Saat saling dorong dan tarik menarik antara korban dengan tersangka. Kemudian ada salah satu anak korban yang bermaksud melerai pertengkaran. Saat itu lah korban terjatuh membentur pagar besi rumah. Korban sempat dibawa ke rumah namun kemudian dinyatakan tewas.
10. Keponakan Bunuh Paman di Sampang
Seorang warga Dusun Tekap, Desa Pandan, Omben, Sampang, Hoirul (32) tega menghabisi nyawa pamannya, S (45). Aksi pembunuhan ini dipicu dendam kesumat pelaku. Hoirul tak terima sering dimarahi sang paman.
Hoirul tak hanya tega menghabisi nyawa pamannya. Namun, ia juga menganiaya istri dan anak pamannya, yang tak lain merupakan bibi dan sepupunya. Kedua korban kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (12/1/2024) pukul 00.30 WIB itu cepat ditangani polisi. Tak lama Hoirul segera ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
11. Carok di Bangkalan, 4 Orang Tewas
Carok maut terjadi di Tanjung Bumi. Peristiwa pada Jumat (14/1/2024) malam ini mengakibatkan 4 nyawa melayang dan dua orang pelaku lainnya ditangkap. Peristiwa ini terjadi hanya karena korban yang tak terima ditegur pelaku.
Dua orang yang ditangkap memrupakan kakak-adik bernama Hasan dan Wardi. Saat itu, Hasan dan Wardi pelaku bersama adiknya meladeni tantangan carok dari keempat korban yang akhirnya tewas di tangan kakak beradik tersebut.
Keempat korban adalah Matterdam, Matlanjar, Najehri yang merupakan warga Desa Larangan Timur. Sementara satu korban lagi adalah Hafid yang asli Desa Larangan namun berdomisili di Desa Bumi Anyar.
12. Kakek Jalal Ditemukan Tewas Terkubur di Hutan Jati Jember
Seorang kakek bernama Abdul Jalal (71), warga Dusun Watukebo, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Jember ditemukan tewas terkubur di kebunnya. Belakangan korban ternyata dibunuh oleh tiga pemuda yang kemudian ditangkap.
Polisi bahkan terpaksa menembak kaki ketiga tersangka karena berusaha melawan saat hendak ditangkap. Ketiga pemuda itu adalah Ahmad Febriyanto (22) yang merupakan tetangga korban. Lalu, Kevin Rahman (22) dan Khoirul Anwar (25), warga Desa Pontang, Kecamatan Ambulu.
Motif pembunuhan korban hanya karena tersangka Ahmad Febriyanto sakit hati ditegur sebagai pembuat onar oleh korban. Febriyanto kemudian mengajak dua temannya untuk menjebak dan membunuh korban dengan keji di kebun.
Simak Video "Video: Diduga 20 Tahun KDRT Istri, Suami di Surabaya Ditangkap Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)