Pantauan detikJatim di lokasi, Kamis (25/1/2024) siang, garis polisi terpasang di pagar rumah korban. Saat ini, polisi tengah menunggu hasil autopsi jenazah korban di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
"Kami masih menunggu hasil autopsi, ada dugaan sementara mengarah ke KDRT," ujar Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade kepada wartawan di lokasi, Kamis siang.
Masyhur mengaku, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari warga soal kondisi DY yang diduga mengalami keracunan dengan mulut berbusa. Warga yang mengetahui kondisi DY dari putri bungsunya kemudian membawanya ke rumah sakit.
Peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu (24/1/2024), pukul 13.00 WIB. "Korban meninggal setelah dibawa ke rumah sakit pukul 20.00 WIB, dengan sebelumnya bagian mulut mengeluarkan busa," beber Masyhur.
Dewi (57), tetangga korban mengaku, pasangan suami istri ini sudah tinggal sejak tahun 2015. Mereka dikaruniai tiga orang anak.
"Sudah lama tinggal, rumah sendiri. Anaknya tiga," ujar perempuan yang tinggal tepat di depan rumah korban ini.
Dewi sendiri tak menyangka, DY tewas dengan kondisi cukup mengenaskan. Dia mengaku tak mengetahui bagaimana peristiwa itu terjadi.
"Anaknya perempuan sempat keluar rumah sekitar pukul 9 pagi. Minta air putih untuk mamanya. Baru kemudian warga tahu, ada kejadian itu," pungkasnya.
(hil/dte)