- Berikut sederet fakta beredarnya foto dan video porno pelajar di Tulungagung: 1. Puluhan Foto dan Video Tersebar di Medsos dan Aplikasi Penyimpanan 2. Foto dan Video Dikirim ke Pacar Sebelum Tersebar 3. Mantan Pacar Korban Dilaporkan Polisi 5. Korban Depresi Usai Video dan Foto Tersebar 6. Awal Mula Terbongkarnya Penyebaran Video Porno
Jagat media sosial dihebohkan puluhan foto dan video porno dua pelajar SMK di Tulungagung. Video dan foto-foto tersebut ternyata dikirim korban kepada pacarnya.
Kasus ini telah dilaporkan orang tua korban ke polisi. Saat ini, polisi masih mendalami foto dan video porno yang beredar. Polisi juga belum bisa meminta keterangan korban karena masih terguncang.
Berikut sederet fakta beredarnya foto dan video porno pelajar di Tulungagung:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Puluhan Foto dan Video Tersebar di Medsos dan Aplikasi Penyimpanan
Terdapat 26 video dan 20 foto asusila pelajar Tulungagung yang tersebar di medsos dan aplikasi penyimpanan online. Video-video porno itu menunjukkan korban sedang masturbasi dengan berbagai latar belakang.
Bahkan, salah satu video memperlihatkan pemeran memakai seragam sekolah berlogo salah satu SMK negeri di Tulungagung. Video dan foto syur tersebut langsung ramai menjadi perbincangan warganet.
2. Foto dan Video Dikirim ke Pacar Sebelum Tersebar
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam menjelaskan, orang tua korban menduga anaknya mengirim video maupun foto asusila kepada pacarnya.
Orang tua korban mengaku kepada polisi bahwa anaknya sempat menjalin hubungan asmara dengan teman sebayanya, namun putus nyambung. Hingga tersebarlah video dan foto syur ini.
"Orang tua korban tahu hubungan pacaran tersebut. Kebenarannya seperti apa (disebarkan mantan pacar) masih kami lakukan penyelidikan," jelasnya, Rabu (24/1/2024).
3. Mantan Pacar Korban Dilaporkan Polisi
Orang tua korban telah melaporkan kasus tersebarnya foto dan video porno siswi SMK Tulungagung tersebut. Terlapor merupakan mantan pacar korban yang diduga menyebarkan video syur tersebut.
"Saat ini, ada satu orang yang dilaporkan oleh orang tua korban asal Campurdarat. Orang tua korban sudah melaporkan ke Unit Pidana Khusus pada Sabtu (24/1/2024), kemudian karena korban anak-anak akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA kemarin (Selasa)," jelas Fatahillah.
Kini, laporan orang tua korban masih dalam penyelidikan. Polisi juga masih mendalami puluhan video yang beredar, karena terdapat dua laporan berbeda. Kedua pelapor berasal dari Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Boyolangu.
"Statusnya saat ini masih penyelidikan," ungkap Fatahillah.
5. Korban Depresi Usai Video dan Foto Tersebar
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung belum bisa memeriksa pelajar yang menjadi pemeran video porno masturbasi. Pasalnya, korban mengalami depresi usai video pornonya tersebar luas.
Fatahillah mengatakan, hingga saat ini polisi baru bisa memeriksa orang tua korban selaku pelapor. Dia mengatakan, kejiwaan pelajar tersebut terguncang setelah videonya beredar. Korban juga sampai enggan masuk sekolah.
"Kami belum bisa periksa korban, kondisi kejiwaannya masih terguncang. Kami tunggu setelah kondisinya mulai stabil. Informasi dari orang tuannya, korban tidak mau masuk sekolah," kata Fatahillah, Rabu (24/1/2024).
6. Awal Mula Terbongkarnya Penyebaran Video Porno
Puluhan video dan foto porno tersebut diperankan dua pelajar SMK di Tulungagung. Beredarnya video dan foto syur tersebut awalnya diketahui oleh ibu korban asal Kecamatan Campurdarat.
"Awalnya, ibu korban yang Campurdarat itu mengetahui informasi peredaran video melalui Facebook, namun pelapor masih belum tahu kalau pemerannya adalah anaknya," jelas Fatahillah.
Tak lama setelah itu, orang tua korban mendapat kiriman video dari nomor tidak dikenal melalui aplikasi pesan. "Kemudian pelapor mengkonfirmasi ke anaknya dan ternyata diakui oleh anaknya," imbuh Fatahillah.
(irb/fat)