.webp)
Puluhan video porno yang diduga diperankan dua pelajar di Tulungagung beredar di sejumlah media sosial (medsos) dan aplikasi penyimpanan. Video dan foto itu awalnya dikirimkan untuk pacar korban. Polisi mengaku telah menerima laporan dari orang tua korban.
Peredaran video dan foto syur tersebut itu ramai diperbincangkan di medsos. Sejumlah warganet menyebut pemeran dalam video itu merupakan pelajar tingkat SMK di Tulungagung.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, setidaknya terdapat 26 video dan 20 foto asusila yang disebarkan melalui aplikasi penyimpan daring. Dalam video itu, pemeran rata-rata menampilkan adegan masturbasi dengan berbagai latar belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, di salah satu video itu, pemeran masih memakai seragam sekolah berlogo salah satu SMK negeri di Tulungagung. Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam mengaku telah menerima dua laporan dari orang tua korban atau pemeran video.
"Orang tua korban sudah melaporkan ke Unit Pidana Khusus pada Sabtu (24/1), kemudian karena korban anak-anak akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA kemarin (Selasa). Statusnya saat ini masih penyelidikan," kata Ipda Fatahillah Aslam, Rabu (24/1/2024).
Dalam pemeriksaan, pelapor meminta kepolisian agar mengungkap pelaku yang telah menyebarkan video syur yang diduga diperankan anaknya tersebut.
Saat ini polisi masih mendalami puluhan video yang beredar, karena terdapat dua laporan yang berbeda. Kedua pelapor berasal dari Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Boyolangu.
"Awalnya ibu korban yang (berasal dari) Campurdarat itu mengetahui informasi peredaran video melalui Facebook, namun pelapor masih belum tahu kalau pemerannya adalah anaknya," jelasnya.
Tak lama setelah itu orang tua korban mendapat kiriman video dari nomor tidak dikenal melalui aplikasi pesan. "Kemudian pelapor mengkonfirmasi ke anaknya dan ternyata diakui oleh anaknya," imbuh Fatahillah.
Terkait kasus tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor. Rencananya polisi juga akan memanggil korban untuk dimintai keterangan.
Meski demikian, Fatahillah mengaku pihaknya belum bisa memeriksa korban. Ini karena kejiwaan korban atau siswi tersebut terguncang setelah videonya beredar.
"Kami belum bisa periksa korban, kondisi kejiwaannya masih terguncang. Kami tunggu setelah kondisinya mulai stabil," kata Fatahillah.
Bahkan lanjut dia, akibat viralnya puluhan video mesum tersebut, salah satu pemeran video saat ini enggan masuk sekolah.
"Informasi dari orang tuannya, korban tidak mau masuk sekolah," imbuhnya.
Bocornya video dan foto porno dua siswi SMK ini diduga berawal dari hubungan asmara antara pemeran video dengan pacarnya. Kini, mantan pacar tersebut dilaporkan ke polisi.
"Untuk saat ini ada satu orang yang dilaporkan oleh orang tua korban asal Campurdarat," kata Fatahillah.
Menurutnya, berdasarkan keterangan pelapor, korban (pemeran video porno) sempat menjalin hubungan asmara dengan teman sebayanya. Hubungan itu diketahui putus nyambung.
"Orang tua korban juga tahu hubungan pacaran tersebut," ujarnya.
Fatahillah menambahkan selama menjalin hubungan asmara itulah, pelapor menduga, anaknya mengirimkan sejumlah video maupun foto syurnya kepada pacarnya. Meski demikian, seperti apa kebenarannya, polisi kini tengah melakukan penyelidikan.
(abq/dte)
