Polisi Temukan Informasi Hoaks soal Aksi Begal di Kota Malang

Polisi Temukan Informasi Hoaks soal Aksi Begal di Kota Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 21 Jan 2024 21:12 WIB
Ilustrasi Begal
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Malang -

Ramai di media sosial marak aksi begal di Kota Malang. Banyak warga yang mengaku menjadi korban begal bermunculan di media sosial hingga membuat masyarakat resah dan khawatir.

Polisi pun memberi perhatian lebih soal maraknya aksi begal di Kota Malang. Berbagai upaya dilakukan Polresta Malang Kota, mulai dari penelusuran hingga jemput bola menemui warga yang dikabarkan sebagai korban begal.

Dari hasil pendalaman, ditemukan fakta bahwa tidak semua informasi soal aksi begal yang beredar di media sosial itu benar. Polresta Malang Kota mendapati ada informasi hoax terkait aksi pembegalan di Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto mengatakan, salah satu informasi hoax yang tersebar di media sosial adalah terkait aksi pembegalan di kawasan Jalan Ranugrati, Sawojajar, Kota Malang beberapa waktu lalu.

"Kami mengetahui ada informasi aksi begal di pom bensin Dirgantara itu pada Jumat (19/1). Akhirnya Kita tindaklanjuti, kita cari identitas korban dan kuta temui di alamatnya Singosari," ujarnya pada Minggu (21/1/2024).

ADVERTISEMENT

Pada Sabtu (20/1) petugas mendatangi rumah salah satu warga bernama Muhammad Syukron yang dikabarkan menjadi korban begal. Pemeriksaan dilakukan hingga diketahui bahwa Syukron ternyata bukan korban begal.

"Setelah itu, kita lakukan pemeriksaan dan ditemukan bahwa yang bersangkutan menjadi korban begal untuk menutupi kekurangannya terhadap istrinya," terangnya.

"Jadi yang bersangkutan ini bilang ke istrinya habis kenak begal Rp 10 juta, padahal sebenarnya dia tidak dibegal tapi terlilit utang dan minta uang istrinya untuk membayar utang," sambungnya.

Informasi tersebut kemudian disampaikan dari mulut ke mulut tanpa tau kebenarannya hingga akhirnya diunggah ke media sosial.

"Selain itu, kami juga menemukan ada seorang seleb TikTok yang mengunggah konten marak begal di Kota Malang sempat membuat masyarakat khawatir dan panik. Padahal dia sebenarnya tidak tau situasinya sebenarnya dan hanya ingin mencari viewer," ungkap Yudi.

Lebih lanjut, terkait marak aksi begal di Kota Malang, pihaknya meminta kepada masyarakat yang menjadi korban untuk melapor. Dengan begitu, akan membantu mempercepat penyelesaian kasus tindakan kejahatan.

Diberitakan sebelumnya, dalam sepekan terdapat tiga laporan di media sosial soal begal di Malang. Namun, sampai saat ini belum ada satu korban pun yang melapor kepada Polresta Malang Kota.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads