Malam menjelang dini hari, warga Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang tiba-tiba dikagetkan dengan aksi Hoirul (32). Ia mengamuk lalu menghabisi nyawa pamannya, S (45).
Dengan menggunakan pisau dapur, ia menusuk pamannya hingga tewas. Tak hanya itu, istri dan anak sang paman juga menjadi sasaran amuknya. Keduanya mengalami luka tusuk hingga dirawat di rumah sakit.
Mat Sair (54), tetangga korban mengatakan, kejadian itu berlangsung malam menjelang dini hari, sehingga tak banyak warga yang mengetahui pokok permasalahannya. Ia hanya mendengar teriakan di hari itu hingga bergegas ke lokasi suara itu terdengar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjadinya itu malam, saya sendiri hanya mendengar suara teriakan dan bergegas ke tempat itu," kata Sair, Minggu (14/1/2024).
Dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian, Sair berpapasan dengan Hoirul yang tengah memegang pisau berlumuran darah. Melihat Sair, Hoirul langsung lari dan membuang pisau dapur tersebut.
"Pisau yang banyak darahnya itu dibuang dan lari," kata Sahir.
Sair pun bergegas menuju ke TKP. Kaget bukan main, ia melihat 3 orang bersimbah darah di musala. Warga pun mulai berdatangan dan mengevakuasi para korban ke Puskesmas Omben. Korban dan keluarganya memang tinggal di musala untuk sementara karena rumahnya sedang direnovasi.
"Pamannya Hoirul langsung meninggal, kalau istri dan anaknya luka-luka langsung menjalani perawatan di puskesmas," ungkapnya.
Tidak berselang lama, petugas kepolisian pun mengamankan Hoirul di sebuah rumah tempatnya bersembunyi. Untuk proses penyidikan, tersangka ditahan di Mapolres Sampang.
"Atas perbuatannya, Hoirul kini terancam dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.
Sebelumnya, satu keluarga terdiri dari suami, istri dan seorang anak di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang jadi korban penganiayaan brutal. Satu orang tewas dalam peristiwa ini adalah suami, S (45).
Istri dan anaknya berinisial L dan M selamat meski mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan medis. Hoirulnya keponakan korban, Hoirul (32) yang telah diamankan polisi sesaat setelah mendapat laporan.
(hil/iwd)