Berkas Kasus Ronald Aniaya Dini Tak Juga P21, Kejari Surabaya Masih Teliti

Berkas Kasus Ronald Aniaya Dini Tak Juga P21, Kejari Surabaya Masih Teliti

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 12 Jan 2024 18:38 WIB
Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan kekasihnya, Dini Sera Afrianti alias Andini (27) alias Dini. Ronald merupakan anak anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur. Ini tampang Ronald saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/10/2023).
Gregorius Ronald Tannur, Anak Anggota DPR RI penganiaya Dini. (Foto: ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO)
Surabaya -

Hingga saat ini berkas perkara penganiayaan Gregorius Ronald Tannur terhadap Dini Sera Afrianti belum disidangkan. Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya kembali meneliti berkas itu.

Pihak kepolisian telah mengirimkan berkas perkara yang sudah dilengkapi kepada Kejaksaan Negeri Surabaya pekan ini.

Kepala Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan membenarkan bahwa pihaknya telah menerima berkas itu dari penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Kamis (11/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dikembalikan ke Kejaksaan tertanggal 11 Januari," kata Joko saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (12/1/2024)

Dia memastikan berkas perkara itu belum dinyatakan lengkap atau P21. Karena saat ini terpenuhinya syarat berkas untuk disidangkan masih diteliti.

ADVERTISEMENT

Kepala Seksie Intelejen Kejari Surabaya Putu Arya Wibisana yang menegaskan bahwa berkas itu masih dilakukan pendalaman oleh jajaran Kejari.

"Berkas masih kita teliti, Mas," ujarnya.

Dia tegaskan bahwa sejumlah saran perbaikan yang telah disampaikan Kejari sudah dilengkapi oleh pihak penyidik kepolisian.

Beberapa di antaranya terkait penambahan pasal penahanan, penganiayaan berat, hingga dugaan pembunuhan dari tersangka.

Saat disinggung kapan berkas itu bisa diserahkan ke pengadilan? Dia mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci karena masih tahap penelitian.

"Masih diteliti, kami belum bisa memastikan kapan," katanya.




(dpe/dpe)


Hide Ads