Terkuak Pria Surabaya Dihabisi Tukang Pijat Pakai Celurit Sebelum Dimutilasi

Terkuak Pria Surabaya Dihabisi Tukang Pijat Pakai Celurit Sebelum Dimutilasi

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 08 Jan 2024 17:41 WIB
Mutilasi di Kota Malang
Lokasi penemuan anggota tubuh AP. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Tukang pijat berinisial AR melakukan aksi brutal membunuh dan memutilasi seorang pria berinisial AP, warga Prapen Indah, Tenggilis Mejoyo Surabaya. Korban tewas usai dibacok di bagian leher menggunakan celurit oleh AR.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan, sebelum pembunuhan terjadi, AR dan AP sempat terlibat cekcok hingga baku hantam. Setelah itu, AR membacok AP dengan celurit.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah kos milik AR yang berada di Jalan Gang 13A, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, 15 Oktober 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku mengambil celurit yang ada di bawah meja di dekat si pelaku kemudian dibacokkan ke lehernya sebanyak dua kali sehingga korban roboh kemudian meregang nyawa," ujarnya kepada awak media, Senin (8/1/2024).

Ia menyampaikan, setelah AR membunuh korban, keesokan harinya dia keluar membeli alat-alat untuk memotong-motong bagian tubuh korban menjadi 9 bagian.

ADVERTISEMENT

"Sebagian tubuh korban dibuang ke Sungai Bango dan sebagian lagi dipendam di dekat sungai. Sedangkan untuk pakaian korban dan alat-alat yang digunakan untuk menghabisi serta memutilasi korban dimasukkan ke dalam kantong kresek dan dibuang di sungai," kata dia.

Sebagai informasi, AR dan AP pertama kali bertemu lewat aplikasi Tinder. Dalam akun media sosial (medsos) itu AR memasang sebuah iklan bahwa dia memiliki ilmu guna-guna atau pelet.

"Di aplikasi Tinder tersebut pelaku mengiklankan bahwasanya dia adalah seseorang yang memiliki ilmu untuk melakukan guna-guna atau pelet. Kemudian korban yang mengetahui iklan itu menghubungi pelaku untuk memakai jasa tersebut," ungkap.

"Saat itu si korban meminta pelaku menguna-guna seseorang. Setelah beberapa waktu berlalu, korban kembali lagi ke pelaku untuk mengklarifikasi karena jasa pelet itu tidak berhasil hingga membuat pertengkaran terjadi hingga berujung kematian korban," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pembunuhan dan mutilasi ini terungkap usai Polda Jatim mendapat laporan orang hilang dari Rudijanto Sugie Prawono (76), warga Jalan Prapen Indah, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Ia melaporkan kehilangan putranya berinisial AP (35).

Dalam laporannya, AP diketahui mengenakan kaus abu-abu, celana jins warna pink kemerahan. Sementara ciri-ciri AP yakni memiliki kulit berwarna kuning dan rambut gelombang hitam.

Keluarga melapor bahwa pada Sabtu, 14 Oktober 2023, sekitar jam 13.00 WIB korban pamit berangkat kondangan ke Pandaan, Pasuruan. Setelah itu AP ke kafe miliknya di Kota Batu dengan mengendarai mobil Toyota Rush berwarna hitam dengan nomor polisi L 1465 JK.

Kemudian pada Minggu, 15 Oktober 2023, sekitar pukul 18.00 WIB, AP mengabarkan kepada orang tuanya akan pulang ke Surabaya, namun ia harus mampir ke Malang, karena ada perlu. Sejak saat itu, AP tidak bisa dihubungi hingga jasadnya ditemukan menjadi korban mutilasi.

Setelah mendapatkan bukti, polisi langsung menjebloskan AR ke tahanan Polresta Malang Kota. Tersangka dijerat dengan pasal 338 dan 340 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.




(dpe/dte)


Hide Ads