Santri di Blitar Masuk RS gegara Dikeroyok Teman, Keluarga Lapor Polisi

Santri di Blitar Masuk RS gegara Dikeroyok Teman, Keluarga Lapor Polisi

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 05 Jan 2024 19:49 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Foto: Dok.Detikcom
Blitar - MAR (13), seorang santri di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Kabupaten Blitar dikeroyok oleh teman-temannya. Keluarga yang tak terima akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Riza membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, orang tua korban melaporkan kejadian dugaan pengeroyokan itu pada 3 Januari 2024.

"Benar (ada laporan), orang tua korban yang melapor. Kami terima laporan itu dan saat ini masih proses penyelidikan," kata Febby saat ditemui detikJatim di Mapolres Blitar, Jumat (5/1/2024).

Febby menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian itu. Selain itu, pihaknya juga masih mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi.

"Masih didalami, masih mengumpulkan keterangan. Untuk korban masih mendapat perawatan," terangnya.

Kondisi korban, Kata Febby, masih dalam perawatan oleh RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Meskipun enggan menyebutkan kondisi korban secara detail. Namun, korban dipastikan masih membutuhkan waktu untuk dapat dimintai keterangan.

"Kondisinya masih mendapat perawatan, jadi belum bisa dimintai keterangan. Mohon waktunya," pungkasnya.

Informasi yang dihimpun detikJatim, santri tersebut dikeroyok oleh teman-temannya di kawasan Ponpes di Kecamatan Sutojayan. Korban yang tak sadarkan diri kemudian dibawa ke RS oleh dua orang rekannya. Namun, pihak RS sempat menolak karena mereka masih di bawah umur. Hingga akhirnya, orang tua korban dihubungi dan korban dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.


(abq/iwd)


Hide Ads