Sebuah golok diamankan Polres Blitar Kota saat melakukan olah TKP penemuan dua mayat perempuan yang merupakan majikan dan asisten rumah tangga (ART) di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Sananwetan, Kota Blitar. Selain itu, sejumlah benda lain juga diamankan polisi.
"Kami temukan dalam olah TKP, ada beberapa benda-benda lain. Baik itu benda tajam (golok), berukuran sekitar 50 cm dan benda lain," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S kepada detikJatim di Mapolres Blitar Kota, Selasa (2/1/2024).
Menurut Danang, benda tajam itu diduga digunakan untuk menganiaya para korban. Itu setelah, petugas menemukan ada beberapa bekas luka di tubuh korban saat proses identifikasi luar. Namun, luka itu dari bekas benda tumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diduga untuk menganiaya. Karena di korban ditemukan beberapa luka yang diduga dari benda tumpul. Tapi secara detail (lukanya) akan menunggu dulu," terangnya.
Meski demikian, kata Danang, pihaknya masih akan memastikan dugaan tersebut dari tim forensik RS Bhayangkara Kediri. Sementara, proses autopsi terhadap dua mayat itu akan dilakukan siang ini.
"Nanti akan kami cocokkan dengan olah TKP, dan kondisi korban, dengan hasil autopsi forensik," imbuhnya.
Danang menerangkan, proses penyelidikan masih dilakukan polisi. Penyelidikan untuk mengetahui bagaimana peristiwa itu terjadi dan bagaimana korban meninggal dunia. Sejumlah saksi diperiksa dan telah dimintai keterangan.
"Untuk selanjutnya sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan. Nanti akan disampaikan lebih lanjut," tandasnya.
Sebelumnya, dua mayat perempuan dalam kondisi bersimbah darah ditemukan dalam rumah di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024). Polisi kini mengusut kasus tersebut.
Dua korban tewas merupakan majikan dan asisten rumah tangga (ART). Majikan atau pemilik rumah diketahui bernama Ragil Soekarno Utomo atau Erlin, alias Sinyo. Sementara sang ART yakni Luciani Santoso (53).
(hil/iwd)