Sederet Fakta Majikan dan ART di Blitar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Sederet Fakta Majikan dan ART di Blitar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 02 Jan 2024 11:25 WIB
Penmuan mayat korban pembunuhan di Blitar
Penemuan mayat majikan dan ART bersimbah darah di Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Surabaya - Warga Blitar dihebohkan dengan temuan dua mayat perempuan bersimbah darah. Keduanya ditemukan membusuk dalam rumah di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024).

Polisi langsung melakukan penyelidikan. Diketahui, keduanya merupakan majikan dan asisten rumah tangga (ART). Majikan atau pemilik rumah diketahui bernama Ragil Soekarno Utomo atau Erlin. Sementara belum diketahui identitas ART tersebut.

Keduanya berada di rumah yang terkenal sebagai tempat penitipan anjing.

Berikut sederet fakta majikan dan ART di Blitar ditemukan tewas bersimbah darah:

1. Awal Mula Ditemukan Tewas

Penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan warga setempat yang mencium bau busuk dari dalam rumah itu. Dari dalam rumah juga terdengar suara monyet hingga gonggongan puluhan anjing saling bersahutan.

Ketua RW setempat, Siswanto mengatakan pihaknya mengecek lokasi tersebut sekitar pukul 16.45 WIB. Setelah itu, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

"Tadi mendapatkan laporan dari Ketua RT, katanya ada bau busuk di rumah itu. Kemudian kami cek, lewat rumah sebelahnya. Terlihat ada orang terlentang," ujar Siswanto saat ditemui detikJatim di lokasi.

"Setelah itu polisi datang, dicek bersama. Ada dua orang yang meninggal," imbunya.

2. ART Lain Pulang Usai Kerja Beberapa Hari

Menurut Siswanto, rumah tersebut dihuni oleh tiga orang. Mereka adalah pemilik rumah (Erlin) dan 2 orang pembantunya. Namun, satu orang pembantu sudah meninggalkan rumah tersebut setelah sempat bekerja beberapa hari.

"Tiga orang di situ, tapi yang satu sudah pulang. Katanya tidak kuat kerja di situ, kita juga tidak tahu identitasnya karena memang tidak laporkan ke kami," terangnya.

3. Rumah Itu Jadi Tempat Penitipan Anjing

Siswanto mengatakan, rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat diketahui digunakan jadi tempat penitipan anjing. Meski demikian, usaha ini tak mengantongi izin dan membuat warga resah.

"Warga resah, karena tidak ada izin untuk shelter atau penitipan anjing itu. Sudah sekitar dua bulan lalu," kata Siswanto.

4. Sosok Majikan Dikenal Tertutup

Menurut Siswanto, Erlin merupakan warga asli Kelurahan Karangtengah. Dia dikenal sebagai warga yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan masyarakat.

"Tidak pernah sosialisasi, tertutup. Jarang terlihat," tandas Siswanto.

5. Polisi Masih Selidiki

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo usai mendapat laporan ini, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Terutama identitas dan penyebab kematian kedua korban dari hasil autopsi.

"Kami masih dalami untuk identitas mereka. Kemudian untuk penyebab (kematian) belum diketahui, besok (2/1/2024) kami akan datangkan tim forensik RS Bhayangkara Kediri," kata Hendro.

6. Diduga Meninggal Sudah 3 Hari

Menurut Hendro, dua mayat perempuan itu ditemukan dalam kondisi yang telah membusuk. Dari pembusukan dimungkinkan mereka telah tewas lebih dari tiga hari. Selain itu, terdapat bercak darah di sekitar mayat.

"Saat ditemukan kondisi sudah membusuk, kemungkinan kalau pembusukan sudah lebih tiga hari. Akan didalami dulu," imbuhnya.

7. Polisi Cari HP dan Rekaman CCTV

Sementara terkait hasil olah TKP, Hendro mengatakan belum dapat menyampaikan secara detail. Namun, pihaknya masih mencari HP milik para korban dan decoder CCTV.

"Sementara belum, HP dan decoder CCTV belum kami temukan, masih dicari karena di depan dan belakang (rumah ada CCTV). Kalau barang bukti belum bisa kami sampaikan," tandas Hendro.


(hil/fat)


Hide Ads