Empat unit handphone (HP) hingga digital video recorder (DVR) CCTV hilang di lokasi penemuan dua mayat perempuan di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024). Kedua jenazah merupakan majikan dan asisten rumah tangga (ART).
Diketahui, empat HP itu merupakan milik korban. Polisi tak menemukan barang-barang ini saat olah TKP.
"Ada beberapa barang yang tidak kami temukan dalam olah TKP itu. Di antaranya empat HP milik korban, kemudian ada DVR CCTV, yang ternyata tidak ada," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S kepada awak media di Mapolres Blitar Kota, Selasa (2/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danang mengatakan berdasarkan hasil olah TKP, rumah tersebut memang dipasang beberapa CCTV. CCTV itu diduga untuk memantau hewan-hewan peliharaan di sana. Namun, polisi tidak menemukan DVR CCTV tersebut.
"Jadi di dalam rumah itu dipasangi beberapa CCTV, kemungkinan untuk memantau kondisi hewan-hewan peliharaan. Tetapi DVR tidak ada, masih dicari," lanjutnya.
Selain itu, kata Danang, polisi tidak menemukan tanda-tanda atau bekas pembobolan pada rumah tersebut. Itu karena, pintu gerbang masih dikunci dari dalam, dan tidak ada tanda perusakan.
"Hasil olah TKP itu ditemukan berapa hal. Untuk tanda-tanda pembobolan, itu tidak ada," terangnya.
Sebelumnya, dua mayat perempuan bersimbah darah ditemukan dalam rumah di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024). Polisi kini mengusut kasus tersebut.
Dua korban tewas merupakan majikan dan asisten rumah tangga (ART). Majikan atau pemilik rumah diketahui bernama Ragil Soekarno Utomo atau Erlin, alias Sinyo. Sementara sang ART yakni Luciani Santoso (53).
(hil/iwd)