Satu tersangka yang masuk DPO kasus ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Ponggok Kabupaten Blitar pada (19/2) hingga kini masih belum ditemukan. Padahal peristiwa tersebut telah 10 bulan berlalu.
"Sepanjang 2023 ini, ada tiga kasus menonjol yang ditangani Polres Blitar Kota. Salah satunya ledakan petasan yang menewaskan 4 orang, dan menyisakan 1 tersangka yang masih DPO," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S kepada awak media di Mapolres Blitar, Jumat (29/12/2023).
Danang menyebutkan pihaknya sudah mengantongi identitas tersangka yang buron tersebut. Namun, polisi mengakui masih kesulitan untuk mencari keberadaan tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Identitas sudah ada, tapi untuk keberadaannya masih belum diketahui. Belum ditemukan titik keberadaannya, tetapi kami tetap memburu (tersangka) itu," jelasnya.
Tersangka dalam DPO itu, lanjut Danang, berperan sebagai supplier bahan peracik petasan. Dia juga diduga yang memesan petasan tersebut kepada empat orang tewas yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Ada perannya, yang memberikan bahan peledak (petasan) itu," imbuhnya.
Danang mengatakan pihaknya akan segera menyebarkan informasi atau merilis identitas tersangka tersebut. Termasuk di media sosial dan sebagainya. Sehingga masyarakat dapat membantu mengenali maupun melaporkan keberadaan tersangka DPO itu.
"Iya nanti akan segera kami sebarkan, untuk informasi DPO ini. Nanti kami rilis ke media dan medsos, supaya yang mengetahui bisa lapor ke kami," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan 5 tersangka ledakan petasan di Blitar. Empat di antaranya korban tewas dalam ledakan tersebut dan 1 orang yang sedang diburu polisi.
Kapolres Blitar Kota saat itu AKBP Argowiyono (saat itu) menyebut peran tersangka yang masih dikejar dan identitasnya belum dibuka itu sangat krusial. Dia adalah pemesan sekaligus penyuplai.
"Satu orang yang masih dicari ini diduga sebagai orang yang menyuruh melakukan dan menyuplai bahan untuk dilakukan peracikan (petasan)," ujar Argo, Selasa (14/3/2023).
Empat di antara tersangka itu adalah korban tewas akibat ledakan. Yakni Darman (65), Aripin (28), Widodo (23), dan Wawa (17) yang memang tinggal di satu rumah. Mereka tewas dalam pembuatan petasan hingga terjadi ledakan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok pada Minggu (19/2).
(abq/iwd)