Kepolisian masih terus menyelidiki kasus penembakan terhadap Muarah (49), tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Sampang. Diketahui, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roslani menyebut bahwa korban merupakan relawan paslon capres-cawapres nomor urut 02 tersebut. Polres Sampang memastikan Polda Jatim turut turun tangan untuk mengungkap kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo menyebutkan, penanganan kasus penembakan terhadap tokoh masyarakat itu masih dalam penyelidikan. Polisi telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi beberapa saat setelah kejadian.
"Kasus ini dalam penyelidikan, banyak hal yang sudah kami lakukan dalam proses penyelidikan yang tidak dapat kami sampaikan," jelas Edi kepada detikJatim, Senin (25/12/2023) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyidik belum bisa mengungkapkan secara detail proses penanganan kasus penembakan tersebut. Sejauh ini, belum diketahui siapa orang tak dikenal (OTK) yang menembak Muruah. Namun, Edi memastikan bahwa Polda Jatim mem-back up penyelidikan.
"Progres pasti ada tapi ini masih ranah penyelidikan, kami bersama tim (Polda Jatim ) masih terus memantau di lapangan" tambahnya.
Pihaknya menegaskan polisi tetap bertindak profesional dalam menangani kasus ini. Meskipun sudah menerima kabar terkait korban yang merupakan salah satu relawan capres-cawapres, polisi menjamin bahwa penanganan perkara ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
"Fokus kami di sini menangani kasus ini sesuai prosedur, bukan karena korban merupakan timses salah satu capres. (Sebelumnya) kami tidak tahu itu dan baru tahu tadi malam (Minggu) di berita," tandas Edi.
Sementara itu Muhlis, adik korban mengaku terus memantau perkembangan penanganan kasus tersebut. Ia mengaku mendengar informasi bahwa polisi telah mengantongi sejumlah barang bukti.
"Semua CCTV sudah diamankan oleh pihak Polda, semua sudah di sana," beber Muhlis.
Lihat juga Video 'Detik-detik Polisi Kepung Universitas Praha saat Terjadi Penembakan Massal':
TKN Prabowo-Gibran mengutuk penembakan tokoh masyarakat Sampang. Baca halaman selanjutnya...
TKN Prabowo-Gibran Minta Kasus Penembakan Tokoh Masyrakat Sampang Diusut Tuntas
Sementara, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyebut Muarah merupakan salah satu relawan Prabowo-Gibran. Rosan mengutuk keras penembakan tersebut. Hingga semalam, Muarah masih belum sadarkan diri.
"Kami sangat sedih dan mengutuk penembakan atas salah satu relawan Paslon Prabowo-Gibran di Sampang, Madura," kata Rosan melansir detikNews, Minggu (24/12).
Rosan terus berkoordinasi dengan Polri dan TNI juga pemerintah daerah untuk mengusut penembakan tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI dan Aparat Pemda untuk memastikan pelakunya ditindak dan kejadian yang sama tidak terulang lagi di manapun di seluruh Indonesia," katanya.
"Apapun motifnya, ini adalah bentuk kejahatan yang harus dikutuk dan tidak boleh ditoleransi oleh semua Paslon dan oleh seluruh anggota masyarakat. Kita harus sama-sama melawan tindakan-tindakan yang menimbulkan kebencian, perpecahan, dan kerugian masyarakat. Kita harus menjaga Pemilu yang mencerahkan, menghibur, dan bermanfaat untuk masyarakat," terang Rosan.
Diketahui, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Sampang bernama Muarah (49) ditembak orang tak dikenal (OTK), Jumat (22/12). Foto dan video korban di lokasi kejadian menyebar dan viral di media sosial.
"Kejadian kejadian kejadian Muarah (korban) ditembak orang tak dikenal di sini di toko," demikian suara dalam video yang beredar yang dilihat detikJatim.
Dalam video juga disebutkan, korban merupakan tokoh masyarakat setempat. Korban disebut tertembak dua kali di perutnya.
"Ini ada petugas ngumpul di sini di lokasi kejadian, kena tembak di sini yang tembus dua perutnya, tembus," katanya lagi.