Polisi mengamankan tiga penadah benda berharga milik AN, pria yang tewas dengan pisau menancap di mulut usai jadi korban perampokan. Ketiganya diringkus polisi setelah para pelaku perampokan Hengki Pratama (23) dan Irfan (30) terlebih dahulu diringkus.
"Setelah dua pelaku perampokan kami tangkap, kami melakukan pengembangan dan kami amankan para penadah beserta barang buktinya di Jawa Tengah," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Selasa (5/12/2023).
Ketiga penadah itu ditangkap di kota yang berbeda. Untuk penadah sepeda motor, polisi mengamankan 2 orang bernama Ahmad Supiradi warga Semarang dan Joko Dwi warga Demak.
"Para penadah motor ini kami amankan di Semarang dan Demak. Pelaku menjual ke AS, terus dijual lagi ke JD," tambah Aldhino.
Selain para penadah motor polisi juga mengamankan penadah HP yang dijual pelaku di Rembang. Pelaku itu bernama Aditya Rosadi warga Rembang, Jawa Tengah.
"Motor korban dijual 10 juta di Demak. Sementara HP-nya dijual Rp 600 ribu di Rembang Jawa Tengah," pungkasnya.
Dengan demikian dalam kasus perampokan sadis yang menyebabkan korban tewas itu polisi mengamankan 5 tersangka. Dua pelaku perampokan dan tiga penadah hasil curian.
"Total ada lima tersangka yang kami amankan. Untuk modus dan motif besok kami akan rilis," pungkas Aldhino.
Sebelumnya, Polisi mengamankan dua pelaku perampokan sadis dengan membunuh AN di Desa Pranti, Menganti Gresik. Pria 30 tahun itu dibunuh dengan pisau menancap di Mulutnya setelah dipukul menggunakan palu dan paving.
Dari informasi yang didapat, kedua pelaku berinisial Hengki Pratama (23) warga Morowudi, Cerme, Gresik dan IR (30) warga Palembang. Keduanya berkenalan di media sosial saat Hengki mencari pekerjaan.
Simak Video "Video: Polisi Ringkus Komplotan Ganjal ATM di Gresik, Amankan 50 Kartu"
(dpe/iwd)