Tertangkapnya 2 Pembunuh Sadis Pria Gresik dengan Pisau Tertancap di Mulut

Misteri pembunuhan sadis terhadap AN (30) pria Gresik yang tewas dengan pisau masih tertancap di mulut mulai terungkap. Dua terduga pelaku pembunuhan ini telah diringkus polisi.

Polres Gresik berhasil menangkap 2 orang terduga pembunuh AN ini setelah melakukan penyelidikan selama seminggu, yakni sejak temuan jenazah AN pada 27 November.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, setelah timnya mengumpulkan sejumlah barang bukti di sejumlah TKP, polisi akhirnya mengantongi identitas para pelaku.

Pengejaran terhadap para pelaku pun dilakukan. Aldhino yang merupakan mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu mengatakan bahwa kedua pelaku kabur hingga ke Jawa Tengah.

Aldhino sempat mengimbau agar para pelaku menyerahkan diri. Jika tidak menyerahkan diri atau melawan para petugas saat penangkapan, dia tak segan memerintahkan tindakan tegas terukur.

"Kepada para pelaku, kami sudah tahu Anda dan keberadaan Anda. Segera menyerahkan diri, jangan sampai melawan atau kami tindak tegas," ujar Aldhino, Minggu (3/12/2023)

Setelah melakukan pengejaran, pada akhirnya polisi berhasil meringkus 2 pelaku pembunuhan terhadap AN itu di Jawa Tengah.

Aldhino belum membeberkan identitas kedua pelaku dan bagaimana mereka ditangkap. Tapi dirinya memastikan bahwa kedua pelaku sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman.

"Ada dua pelaku. Sudah kami tangkap semuanya. Ini masih pendalaman," tambah Aldhino.

Meski belum membocorkan identitas kedua pembunuh sadis tersebut, Aldhino membocorkan sekelumit informasi dari hasil penyelidikannya. Kedua pelaku itu, selain membunuh dengan sadis juga merampok korban.

"Untuk motif dan lainnya lebih jelas akan dirilis. Intinya pembunuhan disertai perampokan," katanya.

Seperti diketahui, jenazah AN yang dibunuh dengan sadis ditemukan di rumahnya di Desa Pranti, Menganti, Gresik. Kondisinya mengenaskan, pisau masih tertancap di mulutnya.

Tidak hanya itu, kepalanya mengalami luka yang cukup parah mengucurkan darah diduga akibat dipalu oleh pelaku pembunuhan sadis itu.

Kakak korban yang pertama kali menemukan jenazah adiknya dalam kondisi mengenaskan. Aldhino menyebutkan, di dalam rumah itu ditemukan sejumlah barang bukti yang dipakai untuk membunuh korban.

"Keterangan kakaknya, saat dirinya masuk rumah korban sudah tewas. Pisau tertancap di mulut dan di lokasi itu ada palu dan bongkahan paving blok," ujar Aldhino pada 27 November 2023.

Berdasarkan hasil identifikasi TKP yang dilakukan Tim Inafis Polres Gresik, diketahui bahwa korban merupakan pria yang tinggal sendirian.

Selain itu juga diketahui bahwa korban bekerja sebagai cleaning service di salah satu rumah sakit. "Korban tinggal seorang diri dan bekerja sebagai cleaning service di salah satu rumah sakit," kata Aldhino saat itu.