Polisi masih mencari siapa orang tua yang tega membuang bayi lelaki di Indomaret, Manyar Tirtoyoso, Surabaya. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya kini mem-back up penyelidikan.
"Kemarin 3 orang itu (2 perawat dan 1 dokter) dulu (yang dimintai keterangan), untuk warga di lingkungan TKP belum. Anggota kami sempat ke Ngagel, perawat itu dulu yang menemukan itu (bayi)," kata Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti Nainggolan kepada detikJatim, Senin (13/11/2023).
"Prosesnya kami back up saja, ada dari PPA, Pemkot. Rencananya (bayi) mau dititipkan ke provinsi, tapi harus koordinasi dulu di Sidoarjo," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rina tak mempermasalahkan bila dr Gita merawat bayi itu. dr Gita merupakan sosok yang menemukan bayi itu.
Menurut Rina, dr Gita memberi perhatian penuh kepada bayi. Sebagai dokter, tentu dia tahu cara merawat bayi.
Ia menyatakan bahwa Polsek Mulyorejo masih mencari beberapa petunjuk. Sejauh ini memang polisi masih kesulitan karena tak ada jejak yang ditinggalkan pelaku pembuangan bayi.
"Tidak ada pesan tertulis atau ditinggalkan di kardus itu, yang harus jelas ya CCTV, ternyata itu tidak jelas. Tapi, kami tetap dalami dan back up langsung ke Mulyorejo," tutupnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa bayi tersebut ditemukan di dalam kardus di parkiran Indomaret Surabaya. Penemunya merupakan dokter dan perawat.
Bayi itu ditemukan pada Jumat (10/11) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu mereka baru saja mengambil uang di mesin ATM di dalam Indomaret.
Saat mobilnya mundur tiba-tiba sensor berbunyi. Saksi pun mengecek ke bagian belakang mobil. Mereka terkejut menemukan kardus yang ternyata berisi bayi terbalut kain putih, gendongan hijau, serta selimut putih bermotif bunga dan hewan. Beruntung bayi itu tidak sampai tak terlindas.
(dpe/dte)