4 Fakta Pengakuan Penemu Bayi Laki-laki di Parkiran Indomaret Surabaya

4 Fakta Pengakuan Penemu Bayi Laki-laki di Parkiran Indomaret Surabaya

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 13 Nov 2023 10:48 WIB
Bayi laki-laki yang ditemukan di parkiran swalayan Surabaya.
Bayi laki-laki yang ditemukan di parkiran swalayan Surabaya. Foto: Istimewa
Surabaya -

Seorang bayi laki-laki di dalam kardus ditemukan dalam kondisi masih hidup di parkiran Indomaret Manyar Tirtoyoso. Bayi baru lahir itu ditemukan dokter Puskesmas Mulyorejo.

Ialah dr Gita Syahputri yang pertama kali menemukan bayi malang itu. Saat kejadian, ia sedang berbelanja di Indomaret. Dan, ketika hendak pulang, ia menemukan bayi itu di belakang mobilnya.

Berikut 4 fakta pengakuan penemu bayi laki-laki di parkiran Indomaret Manyar Tirtoyoso:

1. Dirawat Dokter dan Perawat Puskesmas

Kepala Puskesmas Mulyorejo Erna Mindarti mengatakan, setelah kejadian, teman-temannya ikut merawat bayi laki-laki itu. Sementara waktu, mereka merawat bayi itu sembari menunggu penyelidikan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kemarin itu kan teman-teman kebetulan lagi ke Indomaret, perawat dan dokter saya, lalu masuk belanja ke Indomaret, dan ada kotak bayi di belakang mobilnya. Setelah kejadian, lapor ke DP3A dan polisi, sambil menunggu teman-teman ikut merawat, baik perawat maupun dokter," kata Erna, Minggu (12/11/2023).

Ia pun mengapresiasi teman-temannya yang sudah baik dan memiliki rasa kemanusiaan untuk menolong bayi tersebut. Menurutnya, saat ini bayi ditangani pihaknya dulu sambil menunggu keputusan DP3A.

ADVERTISEMENT

2. Kondisi Bayi Membaik

Menurut Erna, bayi itu dalam kondisi sehat dan semakin membaik. Senada, Gita mengaku bersyukur kondisi bayi ia temukan berangsur membaik. Saat ini si bayi diberi minum susu formula.

"Asupan pakai sufor (susu formula), kebetulan saya tidak cari ASI karena sejak awal dititipkan sudah pakai sufor. Saat dibuang sama ibunya itu ada sufor tinggal dikit, lalu saya belikan sufor lagi," kata Gita.

3. Bayi Diperkirakan Lahir Prematur

Gita memperkirakan bayi tersebut lahir prematur. Pasalnya, kulit dan bobot si bayi sesuai dengan kondisi bayi yang lahir belum genap 9 bulan.

"Tidak ada (tanda lahir dan tahi lalat), bersih kok, sehat, dan lengkap. Cuma saat saya temukan awal, kulitnya agak sedikit nggelodoki (mengelupas), tubuhnya lumayan kurus, ya bisa dibilang belum matang, ada kemungkinan prematur," ujarnya.

Selain itu, Gita juga melihat warna kulit si bayi masih merah yang mengindikasikan kelahiran prematur. Ia pun sempat khawatir dan takut saat menyentuh, membersihkan, hingga memandikan bayi tersebut.

"Saya takut banget, saya sangat hati-hati banget untuk merawatnya. Nah, untuk memastikan detail kesehatannya seperti apa, akan saya bawa ke dokter spesialis," tandas Gita.

4. Pencarian Ibu Bayi

Polisi terus menyelidiki kasus pembuangan bayi itu. Namun, hingga saat ini polisi masih kesulitan mencari pelaku pembuang bayi.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Sugeng Rianto mengatakan, pihaknya minim petunjuk karena tidak ada CCTV yang menjangkau lokasi pembuangan bayi. Sehingga belum ada titik terang siapa orang tua bayi itu.

"Masih belum (terungkap identitas dan terduga pembuang bayi), masih kami dalami," kata Sugeng, Minggu (12/11/2023).

Menurut Sugeng, polisi baru meminta keterangan saksi dan belum menemukan petunjuk lain. Keterangan saksi juga dirasa belum banyak membantu menemukan pelaku.

"Masih gelap," ujarnya.

Kapolsek Gubeng Kompol Rizky Santoso juga mengatakan masih belum ada titik terang. Polsek Gubeng ikut menyelidik kasus ini karena penemu bayi dari Kecamatan Gubeng, sedangkan lokasi penemuan di Mulyorejo.

"Belum. Penanganan perkara Polsek Mulyorejo, karena TKP masuk wilkum (wilayah hukum) Mulyorejo. Kami (Polsek Gubeng) hanya back up," tuturnya.




(irb/fat)


Hide Ads