.webp)
Belasan kepada desa (kades) di Bojonegoro diperiksa Kejari setempat. Pemeriksaan terkait dugaan penyelewengan program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) pengadaan mobil Siaga Desa 2022.
Pada pemeriksaan ini, penyidik Kejari Bojonegoro menghadirkan para pihak kades maupun tim pelaksana lelang. Adapun para kades yang dipanggil mencapai belasan yang berasal dari Kecamatan Bojonegoro, Balen, Kapas, Sumberejo, Purwosari.
Edi Sampurno, Kades Campurejo, Kecamatan Bojonegoro membenarkan dirinya dan sejumlah kades lainnya telah dilakukan pemeriksaan Kejari. Ia menyebut ditanya seputar program BKKD pengadaan mobil Siaga Desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah beberapa hari lalu saya dimintai keterangan. Kebetulan desa kami belum dapat BKKD Mobil Siaga. Apa yang ditanyakan penyidik ya seputar proses proposal dan lelang yang kami tahu. Tapi kita kan nggak jadi dapat," ucap Edi, Jum'at (3/11/2023).
Berbeda dengan Edi, sejumlah kades yang sempat diperiksa Kejari tak merespons saat dikonfirmasi detikJatim. Mereka kompak memilih bungkam.
Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro Aditia Sulaeman mengatakan saat dikonfrimasi membenarkan telah memeriksa puluhan kades terkait Mobil Siaga Desa.
Aditia menambahkan pemeriksaan akan kembali dilanjutkan pada Senin depan. Ia lalu mengingatkan agar para kades yang dipanggil bersikap kooperatif.
"Senin besok ada lagi. Untuk yang kemarin saya belum monitor pemeriksaan kemarin," tandas Aditia.
(abq/iwd)
