Keluarga hingga saat ini masih tidak menyangka Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) tewas di tangan menantunya, Khoiri (52). Fitria dibunuh Khoiri usai berontak saat hendak diperkosa.
Selama ini Fitria dikenal sebagai perempuan yang pintar dan memiliki cita-cita tinggi. Namun, kini cita-citanya harus kandas setelah dihabisi Khoiri. Saat dihabisi, Fitria dalam kondisi hamil 7 bulan.
Keluarga mengungkapkan, Fitria merupakan mahasiswi semester 3 jurusan Akuntansi di Universitas Terbuka. Tetapi, Fitria mengajukan cuti karena sedang hamil anak pertamanya yang dari hasil USG diketahui berjenis kelamin laki-laki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kuliah, ini cuti karena hamil. Sekarang semester 3," ujar Nurul Afini, ibunda kepada detikJatim, Kamis (2/11/2023).
Keluarga juga mengungkap bahwa Fitria bercita-cita ingin menjadi seorang pegawai bank. Fitria sudah punya rencana, begitu lulus kuliah, dia akan langsung melamar ke beberapa bank seperti teman-temannya.
"Pengene kerja di bank, 'aku pengen koyok koncoku saiki kerja di bank' (Kepinginnya kerja di bank, 'seperti temanku yang sekarang kerja di bank')" ujar Nurul saat menyampaikan cita-cita putri pertamanya tersebut.
Keluarga tak menyangka Fitria tewas sebelum mewujudkan cita-citanya. Mereka menuntut keadilan agar Khoiri dihukum seberat mungkin.
Diketahui, peristiwa pilu itu terjadi pada Selasa (31/10) sore. Khoiri, warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan tega menggorok leher mantunya sendiri, Fitria.
Sebelum membunuh, Khoiri ternyata berniat untuk memerkosa Fitria. Khoiri nafsu ketika melihat Fitria habis mandi lalu telentang di dalam kamarnya. Khoiri lantas menciumi menantunya itu.
Namun, Fitria berontak dan berteriak. Rupanya teriakan itu membuat Khoiri panik hingga akhirnya mengambil pisau di dapur dan menggorok leher Fitria.
Suami korban, Sueb Wibisono (31), yang baru pulang setelah bekerja melihat istrinya sudah terkapar di atas tempat tidur dalam kondisi berlumuran darah. Sueb lantas berteriak dan warga berdatangan ke lokasi. Korban sempat dilarikan ke puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong.
(hil/dte)