Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto mengaku sangat prihatin melihat kondisi DN (7). DN sendiri adalah korban penyiksaan kelima anggota keluarganya.
"Kondisinya baik. Tapi memang kalau melihat fisiknya sangat menyedihkan dan memprihatinkan sekali," ungkap Benny usai mengunjungi DN yang dirawat di RSSA Malang pada Kamis (19/10/2023).
Ia mengatakan saat melakukan kunjungan dirinya tidak sempat bertegur sapa dengan korban. Sebab, ketika dia datang bersama Kementerian PPPA, DN sedang istirahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi tidak sempat interaksi karena sedang istirahat. Karena tadi sore tidak tidur. Tapi dari yang mendampingi, korban ini terbuka, mudah bergaul, dan tipikal anak gaul meskipun sudah dikurung sebegitu lama," kata Benny.
Benny berharap korban bisa mendapat penanganan paling baik sehingga kondisinya bisa segera pulih. Dengan begitu, ke depan DN bisa kembali beraktivitas seperti anak-anak umumnya.
"Mudah-mudahan ini proses pemulihannya berjalan baik. Sehingga dari aspek kesehatan kembali normal, baru nanti bagaimana soal sekolah, dia tinggal di mana akan diproses," terangnya.
Terkait kelangsungan hidup DN yang kini sebatang kara setelah keluarga yang menyiksanya dipenjara, Benny mengatakan masalah tempat tinggal dan pendidikan saat korban sudah pulih akan ditangani Pemerintah Daerah (Pemda).
"Ini nanti akan di-handle oleh pemerintah daerah. Kementerian PPPA memberikan bantuan bagaimana atensi untuk terus dipantau," tuturnya.
Seperti diketahui, DN telah menjadi korban kekerasan oleh 5 anggota keluarganya. Mereka adalah ayah kandung korban JA (37), ibu tiri korban EN (42), kakak tiri korban PA (21), paman korban S (43), dan nenek tiri korban M (65).
Penyiksaan itu dilakukan di kediaman mereka di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Setelah kekerasan itu terungkap, 5 anggota keluarga korban itu ditangkap, ditetapkan tersangka, dan ditahan.
Sementara DN sendiri saat ini menjalani perawatan di RSSA Malang. Kondisi fisiknya saat ini sudah berangsur membaik. Salah satu tandanya, berat badan DN yang ketika masuk RS 10 kg menjadi 13 kg.
(dpe/iwd)