Samidi (55), warga Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, tega membunuh tetangganya, Kusairi (60). Pembunuhan ini dipicu dendam Samidi selama sewindu yang curiga istrinya disantet Kusairi.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, pelaku sudah lama menyimpan dendam pada korban yang merupakan mantan ketua RT di lingkungan rumahnya.
"Pelaku sejak lama sudah menaruh dendam terhadap korban. Dikarenakan berdasarkan dugaan pelaku, bahwa korban telah menyantet istrinya," ujar Taufik kepada detikJatim, Kamis (19/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan. Pascakejadian, Samidi telah menyerahkan diri diantar kepala desa setempat ke Polsek Gondanglegi.
"Pelaku menyerahkan diri, dan besok rencananya kita rilis," tegas Taufik.
Sementara itu, Kades Ganjaran Ali Shodiqin menambahkan, sakit hati pelaku sudah terpendam sejak 8 tahun. Diawali tudingan jika korban sering menabur garam di depan rumah pelaku.
Kepada Ali, Samidi mengaku melihat korban menabur garam di depan kandang ternak milik Samidi. Tak berselang lama, ada kambing ternak milik pelaku yang mati.
"Kematian kambing itu, kemudian dikaitkan dengan perbuatan korban yang sering menabur garam. Sebelumnya, istri pelaku juga sakit-sakitan, yang dianggap merupakan ulah korban juga," terang Ali dikonfirmasi terpisah.
Puncaknya malam kemarin, Samidi melampiaskan dendam yang sudah terpendam sejak lama itu. Dengan berbekal dua bilah clurit, Samidi mengadang korban yang tengah mengendarai motor menuju rumahnya sepulang dari istigasah.
Tanpa basa-basi, pelaku langsung menyabetkan clurit ke tubuh korban. Akibatnya, korban yang mengalami 7 luka tersungkur, bersimbah darah di jalan depan rumahnya.
"Pelaku awalnya mengadang korban saat pulang menuju rumahnya, dengan membawa dua bilah clurit yang kemudian digunakan untuk menganiaya korban," ujar Taufik.
Akibat luka yang dialami, kata Taufik, korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Melihat korban terkapar, pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi.
"Pelaku menyerahkan diri setelah kejadian," pungkas Taufik.
(hil/fat)