Polisi Bentuk Timsus Selidiki Pesilat PSHT Tewas Dikeroyok di Kota Kediri

Polisi Bentuk Timsus Selidiki Pesilat PSHT Tewas Dikeroyok di Kota Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Sabtu, 07 Okt 2023 19:42 WIB
Pesilat tewas di Kota Kediri
Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodi Pratama (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Andan Wisnu Pradana (19), pesilat PSHT di Kota Kediri tewas setelah menjadi korban pengeroyokan. Polisi yang dituntut mengungkap kasus tersebut buka suara.

Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodi Pratama mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pengeroyokan tersebut. Tim juga didukung dari Jatanras Polda Jatim.

"Kita langsung bergerak cepat sejak peristiwa terjadi. Timsus kita bentuk, dan hari ini diback up oleh Jatanras dari Polda Jatim," ujar Dodi kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dodi, hingga saat ini tim telah memeriksa sebanyak 6 saksi Selain itu, pemeriksaan CCTV untuk memburu pelaku pengeroyokan korban..

"Kita sudah periksa enam orang saksi, serta CCTV di seluruh Kota Kediri mulai tanggal 3 hingga 4 Oktober," jelas Dodi.

ADVERTISEMENT

Pengeroyokan sendiri berawal saat korban bersama dua rekannya tengah berada di Jembatan Brawijaya. Di lokasi tersebut kemudian korban dan para pelaku bertemu dan saling pandang.

Selanjutnya, korban dan pelaku terlibat saling ejek dan berujung pengeroyokan. Adapun lokasi pengeroyokan diketahui terjadi di Jalan Inspeksi Brantas Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Usai dikeroyok, korban sempat koma dua hari dan mendapat perawatan di rumah sakit. Namun pada Sabtu (7/10) pagi, korban dinyatakan meninggal dunia karena sejumlah luka.

Sebelumnya, sejumlah Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi Polres Kediri Kota. Mereka menuntut pengungkapan kasus kematian salah satu anggotanya.

Korban meninggal dunia adalah Andan Wisnu Pradana (19) asal Desa Kalutan, Trenggalek. Ia merupakan anggota pesilat PSHT dan mahasiswa di Universitas Nusantara PGRI Kediri.

"Kedatangan kami ke sini (Polres Kediri Kota) untuk meminta kejelasan terkait musibah yang menimpa adik kami. Kami minta kepolisian segera menangkap pelaku, agar suasana cepat kondusif," kata Ketua PSHT Kota Kediri Agung Sediana, Sabtu (7/10/2023).




(abq/iwd)


Hide Ads