Pesilat PSHT di Kota Kediri Tewas Usai Jadi Korban Pengeroyokan

Pesilat PSHT di Kota Kediri Tewas Usai Jadi Korban Pengeroyokan

Andhika Dwi - detikJatim
Sabtu, 07 Okt 2023 18:54 WIB
PSHT Kota Kediri
Pengurus PSHT Kots Kediri saat mendatangi polres setempat (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Sejumlah Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi Polres Kediri Kota. Mereka menuntut pengungkapan kasus kematian salah satu anggotanya.

Korban meninggal dunia adalah Andan Wisnu Pradana (19) asal Desa Kalutan, Trenggalek. Ia merupakan anggota pesilat PSHT dan mahasiswa di Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Sebelumnya korban sempat koma 2 hari setelah jadi korban pengeroyokan di Jalan Inspeksi Brantas. Nahas, korban kemudian dinyatakan meninggal pada Sabtu (7/10) pagi di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedatangan kami ke sini (Polres Kediri Kota) untuk meminta kejelasan terkait musibah yang menimpa adik kami. Kami minta kepolisian segera menangkap pelaku, agar suasana cepat kondusif," kata Ketua PSHT Kota Kediri Agung Sediana, Sabtu (7/10/2023).

Agung juga mengimbau kepada anggota PSHT di luar untuk tak datang ke Kota Kediri. Ia meminta agar kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal diserahkan ke pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

Sebab sebelumnya, ratusan pesilat PSHT sempat hendak mendatangi Polres Kediri Kota menanyakan proses hukum pada Jumat (7/10) malam. Namun, niat ratusan pesilat PSHT tersebut gagal karena dihalau di perbatasan sebelum memasuki Kota Kediri.

"Kami mengimbau kepada saudara PSHT di manapun, jangan datang ke Kota Kediri. Bantu kami dengan doa dan percaya sepenuhnya kepada Polres Kediri Kota," tegas Agung.




(abq/iwd)


Hide Ads