Ribuan Warga PSHT Iringi Pemakaman Korban Bentrok Pesilat di Taiwan

Ribuan Warga PSHT Iringi Pemakaman Korban Bentrok Pesilat di Taiwan

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Minggu, 17 Sep 2023 15:35 WIB
Ribuan warga PSHT antarkan TKI asal Trenggalek yang tewas akibat bentrok antarpesilat di Taiwan
Ribuan warga PSHT antarkan TKI asal Trenggalek yang tewas akibat bentrok antarpesilat di Taiwan (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Jenazah Jainal Fanani (32), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Trenggalek yang menjadi korban bentrokan antarpesilat di Taiwan dipulangkan ke Indonesia. Pemakaman korban diiringi ribuan warga PSHT yang datang dari kawasan Mataraman mulai Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo dan sekitarnya.

Mobil jenazah yang membawa Jainal Fanani tiba di rumah duka di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek pada pukul 11.10 WIB. Isak tangis keluarga dan kerabat korban pun langsung pecah saat peti jenazah dikeluarkan dari ambulans.

Jenazah almarhum Jainal langsung dibawa masuk ke rumah duka untuk disalatkan. Kedatangan korban kerusuhan ini mengundang simpati dari anggota PSHT dari berbagai daerah di sekitar Trenggalek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan anggota perguruan silat tersebut tampak hadir di rumah duka maupun di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karanggandu.

"Kami dari keluarga besar SH Terate cabang Trenggalek Kabupaten Trenggalek menyampaikan rasa bela sungkawa, duka cita yang mendalam atas kepergian saudara kami karena almarhum Jainal Fanani ini menjadi salah satu warga Terate yang disahkan pada tahun 2011," kata Ketua PSHT Cabang Trenggalek Wijiono, Minggu (17/9/2023).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, kepergian Jainal menjadi duka mendalam bagi keluarga maupun organisasi PSHT. Pihaknya mendoakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Lebih lanjut, Wiji menjelaskan, terkait insiden yang terjadi di Taiwan tersebut diharapkan tidak sampai menimbulkan provokasi di Trenggalek maupun daerah lain. Pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum ke pihak kepolisian Taiwan.

"Harapan kami kejadian ini merupakan murni musibah dan tidak ada provokasi-provokasi yang menyebabkan kelompok-kelompok yang ada di Kabupaten Trenggalek ini dapat bergesekan," imbuhnya.

Sosok Jainal Fanani dikenal sebagai pribadi yang baik di internal organisasi maupun sesama rekannya. Bahkan, kata Wiji, Jainal aktif berperan dalam berbagai kegiatan organisasi.

"Dalam perjalanan hidupnya telah mengabdikan diri membantu organisasi dan ikut pengembangan organisasi ini," kata Wijiono.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang hadir di rumah duka juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Janinal Fanani. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses pemulangan jenazah hingga ke rumah duka.

"Saya berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri kemudian juga BP2MI karena memproses dengan cukup cepat. Terima kasih juga untuk TNI/Polri yang sudah membantu hingga proses pemakaman," kata M Nur Arifin.

Ia berharap, masyarakat mendoakan almarhum dan memberikan penguatan kepada keluarga yang ditinggalkan. Di sisi lain, Pemerintah Trenggalek meminta seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak membuat provokasi yang bisa menimbulkan perselisihan di antara organisasi.

"Kemudian kalaupun ada proses hukum dan sebagainya, kedua negara juga sudah memproses itu. Sehingga tugasnya sekarang sebagai ksatria ya menang tanpa harus ngasorake, enggak usah lagi cari-cari apa-apa, ndak perlu. Sekarang yang ada kalau memang sayang cinta dengan mas Jainal Fanani ya didoakan," jelasnya.

Sebelumnya, Jainal Fanani meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di depan Stasiun Changhua, Taiwan. Saat ini polisi Taiwan telah mengamankan pelaku dan tengah diproses hukum.




(hil/dte)


Hide Ads